Rektor UGM Tegaskan Isu Suap Ijazah Jokowi Hoax dan Bantah Keras Dugaan Rp100 Miliar

Repelita Yogyakarta - Informasi yang beredar mengenai pengakuan Rektor UGM terkait dugaan suap Rp100 miliar untuk ijazah Presiden Joko Widodo dipastikan tidak benar.

Kabar ini awalnya muncul melalui akun media sosial yang mengatasnamakan Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dan memposting pernyataan fiktif pada tanggal 12 November 2025.

Universitas Gadjah Mada kemudian mengeluarkan klarifikasi resmi yang menegaskan bahwa Rektor UGM tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

Semua proses akademik, termasuk penerimaan mahasiswa dan pemberian gelar, ditegaskan berjalan sesuai prosedur, transparan, dan patuh pada peraturan perundang-undangan.

Pihak UGM juga menindaklanjuti penyebaran konten palsu ini dengan melaporkan kasus hoax dan penipuan online ke Polda DIY, yang saat ini sedang menyelidiki pelaku penyebaran informasi tersebut.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, turut membantah tudingan ini. Beliau menegaskan bahwa informasi tersebut adalah fitnah yang sengaja dibuat untuk mencemarkan nama baik Presiden dan institusi pendidikan.

Analisis terhadap konten yang beredar menunjukkan ciri-ciri hoax, seperti sumber yang tidak jelas, klaim sensasional tanpa bukti, dan tujuan provokatif untuk merusak reputasi pihak terkait.

Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi melalui sumber resmi, termasuk akun media sosial resmi UGM (@ugm.yogyakarta) dan Kantor Staf Presiden, sebelum membagikan berita serupa.

Jika menemukan konten sejenis, publik dianjurkan melaporkannya ke platform media sosial dan pihak berwenang agar tindakan hukum dapat diteruskan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga