Rp10 Triliun Digelontorkan untuk IKN, Pemerintah Ngebut Proyek Sementara Rakyat Pertanyakan Prioritas

 

Repelita Jakarta - Pemerintah kembali menggelontorkan dana sebesar Rp10 triliun untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai proyek infrastruktur strategis.

Di antaranya jalan tol, jembatan, dan dermaga logistik yang tersebar di kawasan inti dan sekitarnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyatakan ada 16 kegiatan konstruksi dengan nilai total Rp10,726 triliun.

Fokus utama adalah pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A.

Nilai total proyek tol ini mencapai lebih dari Rp7 triliun.

Selain itu, pemerintah juga menggarap duplikasi Jembatan Pulau Balang dan akses menuju Persemaian Mentawir.

Seluruh proyek ini ditargetkan rampung pertengahan tahun 2024.

Proyek-proyek tersebut dinilai krusial untuk mendukung kegiatan awal pemerintahan di IKN.

Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama tahap kesembilan awal 2025.

Kegiatan groundbreaking kali ini akan mencakup lima sektor besar.

Di antaranya sektor perumahan, pendidikan, perhotelan, perkantoran, dan pusat ritel.

Total nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp6,5 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut investor Malaysia turut berpartisipasi.

Mereka akan membangun kawasan perumahan senilai Rp3,9 triliun.

Proyek lain adalah hotel bintang lima dengan nilai investasi mencapai Rp1 triliun.

Banyak netizen menyoroti derasnya aliran dana ke IKN di tengah isu defisit anggaran.

“Ada 10 T buat IKN, tapi sekolah rusak dibiarkan. Prioritas kita di mana?” tulis akun @herlambang77.

Pemerintah optimistis investasi yang masuk ke IKN akan menjadi daya ungkit ekonomi baru nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga