Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangan terkait kasus pelaporan Said Didu ke pihak kepolisian.
Menurut Rocky, masalah yang dihadapi Said Didu bukanlah pertentangan personal dengan pihak tertentu, melainkan sebuah perlawanan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Rocky menegaskan bahwa yang dipermasalahkan oleh Said Didu bukanlah masalah pribadi, seperti yang diberitakan oleh beberapa pihak.
"Yang dilawan di sini bukan Aguan atau pihak individu lain, tetapi kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat," kata Rocky dalam sebuah pernyataan.
Kasus pelaporan ini terkait dengan sikap Said Didu yang secara terbuka menentang sejumlah kebijakan strategis nasional yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, seperti proyek PSN dan kebijakan yang dinilai memperburuk kondisi ekonomi.
Rocky menyebut protes terhadap kebijakan-kebijakan ini sebagai hak demokratis yang harus dihargai oleh pemerintah.
Menurut Rocky, kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat, seperti peningkatan pajak atau proyek-proyek yang menambah beban ekonomi, harus dievaluasi.
"Ketika kebijakan-kebijakan tersebut justru menyusahkan rakyat, itu harus diubah. Tujuan saya adalah agar kebijakan yang merugikan rakyat dihentikan, dan pemerintah mulai lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan," ujar Rocky.
Rocky juga mengingatkan bahwa demokrasi mengharuskan adanya perbedaan pendapat, dan setiap orang berhak untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan yang diambil.
"Ini adalah soal kebijakan negara, bukan soal pribadi. Protes terhadap kebijakan seperti ini harus diselesaikan dengan cara demokratis, bukan dengan cara kriminalisasi," tambahnya.
Rocky menganggap bahwa tekanan terhadap Said Didu adalah refleksi dari ketegangan antara rakyat dan kebijakan negara.
Menurutnya, ini bukan soal pribadi Said Didu dengan pihak-pihak tertentu, melainkan tentang kebijakan yang harus lebih berpihak pada rakyat, bukan hanya untuk kepentingan segelintir kelompok.
Kasus ini juga menunjukkan adanya dukungan luas dari masyarakat sipil dan netizen yang mendukung Said Didu.
Rocky melihat ini sebagai indikasi bahwa demokrasi Indonesia masih berjalan, meskipun ada hambatan dalam sistem pemerintahan yang terkadang lebih mendahulukan kepentingan kelompok tertentu.
Rocky menutup pernyataannya dengan menyerukan kepada pemerintah untuk lebih sensitif terhadap suara rakyat.
"Rakyat yang merasa dirugikan akan terus menyuarakan ketidakpuasannya, dan itu adalah bagian dari demokrasi yang harus dihargai," tandas Rocky.(*)