Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Dirjen Aptika Mundur, Puan Ungkit Tanggung Jawab dan Etika Kepemimpinan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus menyoroti perkembangan soal peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Pihaknya mengapresiasi pengunduran diri dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan.

Ketua DPR, Puan Maharani misalnya, ia mengatakan bawah pengunduran diri tersebut merupakan konsekuensi atas peretasan yang terjadi ke aset strategis dari Indonesia. 

"Pengunduran diri Dirjen APTIKA Kominfo merupakan konsekuensi dari terjadinya gangguan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya," ungkapnya dilansir Sabtu (06/07/2024).

Dirinya berharap pengunduran diri tersebut bisa menjadi bahan introspeksi untuk pemerintah dalam meningkatkan standar sistem keamanan cyber dan pengawasannya. Hal tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan etika kepemimpinan yang harus dilakukan sebagai pemimpin. 

"Saya dapat memahami hal ini juga sebagai tanggung jawab moral dan etika kepemimpinan. Sebagai pemimpin harus siap dengan segala konsekuensi yang harus diambil jika adanya situasi krisis," ucap Puan.

Puan menegaskan, semua pihak harus mulai bahu-membahu dalam membangun sistem keamanan siber yang andal di Indonesia. Dirinya tak ingin mendengar ada peretasan terhadap aset strategis di masa depan.

“Ini perlu adanya kolaborasi yang bagus antar lembaga Pemerintah dan seluruh stakeholder. Saya harap hal ini tidak terulang di kemudian hari,” tutur Puan.

Berdasarkan informasi, dalam 12 hari terakhir sedikitnya 239 instansi Pemerintah pusat dan daerah terdampak serangan ransomware LockBit 3.0 ke PDNS 2 Surabaya. Hanya 43 instansi yang tidak terdampak karena data utama tersimpan di PDNS 1 Tangerang Selatan dan PDNS 3 Batam. Sebagian layanan publik pun masih terganggu akibat serangan siber tersebut dan saat ini masih dalam proses pemulihan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, mundur dari jabatannya pasca adanya serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

Menurutnya, langkah itu diambil sebagai bentuk tangung jawab atas peristiwa tersebut. Adapun dia resmi mundur per tanggal 1 Juli 2024 kemarin.

"Sebagai pengampu dalam proses transformasi pemerintahan secara teknis, jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya, karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," kata Semuel di Kantor Kominfo pada Kamis (4/7/2024).***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved