Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak kaget mendengar kasus penjarahan di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara yang kembali menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Ahok mengatakan, saat dirinya pertama kali mengurus Jakarta pada 2016 lalu, Rusunawa Marunda juga sudah dijarah.
“Bagi saya, itu mengulang saja kejadian dulu, yang enggak diawasi dengan baik. Itu dijarah,” ujar Ahok saat ditemui usai acara “Ask Ahok Anything” di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Ahok mengatakan, saat itu dirinya sempat berusaha memperbaiki Rusunawa Marunda. Ia bahkan pernah mengajak sejumlah pengembang untuk ikut berkontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial.
Namun, setelah semua fasilitas diperbaiki, kehidupan masyarakat di Rusunawa Marunda tidak kunjung meningkat.
“Itu semua kan dijarah, sampai kloset, keramik, pintu, jendela, semua dijarah. Jadi, ini saya enggak tahu, kok terulang lagi gitu loh,” imbuh dia.
Aksi penjarahan marak terjadi usai penghuni klaster C Rusunawa Marunda direlokasi ke rusun terdekat sesuai dengan rekomendasi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sejak 2023 hingga kini, belum ada satu pun pencuri aset Rusunawa Marunda yang ditangkap oleh polisi.
Pasalnya, pihak Rusunawa Marunda belum melakukan laporan secara resmi ke Polsek Cilincing.