Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mengungkap fakta di balik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres, bukan inisiatif Jokowi maupun Iriana?

 

Semenjak pencalonannya sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2024, Gibran Rakabuming kerap diserang oleh banyak pihak!

Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena status Gibran Rakabuming sebagai seorang anak Jokowi yang mana ia adalah Presiden Indonesia.

Pencalonan Gibran Rakabuming dianggap sebagai golden ticket karena dirinya adalah anak penguasa Indonesia.

Sekalipun tak sedikit yang mendukung secara penuh atas pencalonan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres namun banyak yang menentang ide ini juga.

Segala bentul label mengenai Gibran Rakabuming seolah tak bisa dihentikan begitu saja hanya dengan kata-kata.

Politik dinasti, anak haram konstitusi, anak ingusan, dan lain sebagainya menjadi julukan baru untuk Gibran Rakabuming.

Lalu sebenarnya siapakah sosok yang mengajukan pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres? Benarkah bukan Jokowi ataupun Iriana?

Dilansir dari akun Tiktok @Rampai Nusantara pada tanggal 2 Maret 2024, simak ulasan tentang sosok dibalik pencalonan Gibran sebagai Cawapres.

Dalam sebuah potongan video Bahlil mengatakan “Jadi itu proposal untuk Pak Gibran itu adalah Pak Prabowo, itu idenya pak Prabowo, Prabowo yang minta”

Mendengar jawaban Bahil, Panelis lain pun kembali memastikan “Tidak ada permintaan dari Presiden Jokowi?”

Bahil menegaskan “Tidak ada, waktu itu Pak Presiden (justru) waktu itu nolak, Pak Presiden waktu itu milih Erik, itu bener tuh gue bisa mempertanggungjawabkan”.

Seperti yang kita tahu, banyak sekali dari menteri di kabinet Jokowi yang mumpuni dalam mengerjakan tugasnya.

Bukan menjadi rahasia bahwa salah satu menteri yang dianggap bagus dalam kinerjanya adalah Erik Thohir.

Sudah santer terdengar bahwa sebenarnya Erik Thohir lah yang diajukan menjadi Cawapres, namun Prabowo Subianto meminta Gibran yang mendampinginya.

Saat dimintai untuk bercerita secara lengkap, Bahil tidak keberatan untuk menerangkan awal mula Gibran bisa maju menjadi Cawapres.

Bahil menuturkan awalnya Presiden mendukung Erik Thohir maju menjadi cawapres, sementara Prabowo mendukung Gibran, dan semua berubah ketika sedang berada dalam rapat koalisi.

“Dalam rapat koalisi itu, (diadakan) voting tertutup, dimana voting tertutup satu partai itu berhak menyampaikan tiga suara” tegas Bahil.

Bahil melanjutkan “Di dalam tiga nama itu, suara paling banyak Mas Gibran, (mendapat) tujuh, Ibu Khofifah empat, Bang Erik satu, Pak Erlangga satu, kalau tidak salah Bang Yusril juga satu”

Dengan adanya voting tersebut, ketua umum Partai Golkar menyampaikan bahwa apabila Erik Thohir maju menjadi cawapres maka Golkar akan mundur dari koalisi.

Dari rapat koalisi tersebut, Presiden justru terus meminta Prabowo untuk mempertimbangkan Erik Thohir menjadi cawapres.

Gibran Rakabuming justru dianggap sebagai sosok yang merekatkan seluruh partai untuk tetap berkoalisi dengan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Bahil menegaskan “Jadi sebenarnya, yang meminta jadi cawapres itu bukan Mas Gibran, bukan pula orang tuanya, apalagi ibunya, ini terlalu banyak fitnah yang terjadi”

Jadi pada intinya, Gibran diusung oleh semua Partai berdasarkan kesepakatan dan diskusi antar partai koalisi bukan atas kemauannya sendiri maupun usulan dari Jokowi.

Sumber Berita / Artikel Asli : hops

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved