Media sosial dihebohkan dengan aksi penangkapan dari bos gangster asal Meksiko yang bernama Sicairos Valdes Roberto, 27, yang sudah menjadi buron.
Namanya menjadi sorotan dan menghebohkan dunia maya karena ditangkap oleh pihak berwajib ketika berada di Terminal Nganjuk, Jawa Timur.
Dilansir dari Radar Bali (3/2), Penangkapan tersebut terjadi karena Bos Gangster Meksiko tersebut menjadi pelaku penembakan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Turki di Bali.
Ia menyerang bersama rekan-rekannya dan korban penembakan tersebut adalah WNA asal Turki yang bernama Turan Mehmet, 30.
korban Turan Mehmet yang terluka akibat ditembak senjata api, sedangkan tiga penghuni lainnya berhasil kabur dan menyelamatkan diri.
Akibat tembakan senjata api, korban mengalami dua luka tembakan di perut bagian depan hingga tembus bagian kanan dan tembakan dari lengan kiri hingga tembus dada bagian kiri belakang.
Penangkapan dipimpin Kanit Resmob Kompol Ketut Sudiarta dan Iptu Agie Dwi Setyo Putra berkoordinasi dengan Polres Nganjuk. Polda Jatim mendeteksi bahwa DPO berada di wilayah hukum Polres Nganjuk.
Tim yang mendapat informasi awal langsung mendatangi Terminal Bus Nganjuk dan menangkap yang bersangkutan yang saat itu hendak melarikan diri menuju Surabaya, Jawa Timur. Setelah ditangkap, pelaku dibawa menuju Bali dengan pesawat.
Tim gabungan polisi juga berhasil menangkap tiga dari empat pelaku di Jimbaran, Kuta Selatan Badung sekitar pukul WITA (27/1).
Tiga pelaku tersebut bernama Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorquin Eacobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36).
Penangkapan tiga dari empat pelaku penembakan diciduk polisi di Perumahan Tarumas, Gang Jempiring, Jalan Pura Masuka, Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
Hasil penyelidikan dari pihak berwajib menegaskan motif Sicairos Valdes Roberto dan teman-temannya membuat aksi penembakan yang direncanakan tersebut adalah untuk mencari barang-barang berharga milik penghuni vila hingga berujung aksi penembakan terhadap Turan. Motif lebih lanjut masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
