Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Subianto resmi menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Buah kuatnya cengkeraman Jokowi terhadap koalisi

 'Cengkeraman Jokowi Terhadap Koalisi, Bahaya Partai Membebek Kekuasaan'

Tepat sepekan setelah Mahkamah Konstitusi membacakan putusan kontroversial yang membuka peluang pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendeklarasikan putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Sejumlah kalangan menilai keputusan itu memperkuat indikasi besarnya pengaruh Jokowi terhadap perdamaian tersebut.

Tadi malam, setelah menggelar rapat di rumahnya, Prabowo Subianto mengumumkan pemimpin delapan partai politik pengusungnya sepakat menunjuk Gibran sebagai calon wakil presiden.

Ini aklamasi bulat, konteks, kata Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Ahad, 22 Oktober 2023.

Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak banyak berbicara di woro-woro yang tak disertai sesi tanya-jawab dengan awak media tersebut.

Pengamat politik Agung Baskoro menilai putusan MK cukup menjadi pesan yang kuat bagi semua partai, terutama yang bergabung dengan KIM.

“Bahwa instrumen kekuasaan sudah bekerja. Mau ikut gerbong ini atau tidak,” kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis itu, kemarin.

Di sisi lain, Agung mengatakan, partai-partai di KIM pada dasarnya tidak ada pilihan selain menerima Gibran. KIM sejak awal tak kembali bersepakat atas sejumlah kandidat awal.

Pencalonan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, misalnya, tidak didukung kendati Golkar sejak awal didirikan oleh PAN.

Sedangkan niat awal Golkar mengusung ketua umum mereka juga tidak mungkin terwujud karena Airlangga membayangkan ancaman kasus hukum dan digoyang gejolak internal partai.

Namun, menurut Agung, dukungan Jokowi tetap menjadi faktor utama yang mendorong KIM akhirnya mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Jokowi beberapa kali menyatakan akan merestui langkah politik Gibran. Dengan begitu, kata Agung, Jokowi yakin tidak lagi berdiri di dua kaki kendati ia kader PDIP yang mengusung pencalonan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Agung mengisyaratkan Jokowi akan mengerahkan seluruh sumber dayanya sebagai presiden untuk memastikan Gibran menjadi wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024.

“Sebagaimana dia memenangkan Gibran di Solo, Bobby di Medan, dan Kaesang di PSI. Kalau tidak ada Jokowi, tak akan bisa,” kata Agung.

Kemarin, di sela peringatan Hari Santri yang digelar di Surabaya, Jokowi kembali berkomentar tentang ihwal pencalonan Gibran.

Jokowi menyatakan penunjukan Gibran sebagai cawapres merupakan ranah partai, bukan ranah dia sebagai presiden. Namun, sebagai orang tua, dia mengaku mengikuti perkembangan anaknya.

“Ya, orang tua itu tercakup dalam mendoakan dan merestui. Keputusan semuanya di dia,” kata Jokowi ketika ditemui setelah menjadi inspektur apel Hari Santri di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, juga menilai faktor Jokowi sangat kuat di balik kesepakatan KIM mengusung Gibran.

Ujang menilai Prabowo memahami betul bahwa peluang untuk menang akan semakin besar dengan dukungan Jokowi.

“Prabowo tahu bertahan kekalahannya dalam pilpres sebelumnya karena Jokowi,” kata Ujang, kemarin.

Maka, ketika Jokowi all out, potensi menang itu ada.

Senada dengan Agung, Ujang menilai Jokowi akan all out mendukung pemenangan Prabowo-Gibran.

Menurutnya, kemenangan pasangan ini tidak hanya menguntungkan Prabowo, tapi juga Jokowi.

“Dengan Gibran sebagai cawapres, Jokowi masih berkuasa lagi,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

[ Koran Tempo , Senin, 23 Oktober 2023]

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved