Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Amien Rais Sentil Jokowi: Jangan Mentang-mentang Jadi Presiden Kemudian Lupa Daratan

Amien Rais Sentil Jokowi: Jangan Mentang-mentang Jadi Presiden Kemudian Lupa Daratan

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais ingatkan kader agar tidak gila jabatan.

Hal itu ditekankan mantan ketua MPR RI itu dalam pembekalan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bacaleg Partai Ummat se-Sulsel di Sultan Alauddin & Convention Makassar, Rabu (25/10/2023) sore.

Amien Rais mengingatkan kepada kadernya bahwa kekuasaan hanya sementara.

Semua bacaleg di Sulsel diberikan pembekalan supaya semua dapil terisi.

Dia berharap ada kader Partai Ummat yang tembus senayan pada pertarungan kontestasi Pileg 2024.

"Jadi kita partai baru. Memang dengan segala macam kita sejak awal kemudian akhirnya mendapatkan legalisasi dan bisa ikut di Pemilu 2024," ujarnya.

Amien Rais lantas menyinggung kepemimpinan Presiden Jokowi.

Amien Rais menilai Jokowi seakan tak lagi membela negeri sendiri.

Namun, justru membiarkan pihak asing demi kepentingan politik dan uang. 

"Jangan mentang-mentang jadi presiden kemudian lupa daratan. Kemudian perangainya bisa macam-macam," kata Amien Rais.

"Tidak lagi membela bangsa sendiri tetapi karena perhitungan-perhitungan politik, uang, dan lain-lain. Bisa-bisa malah menyorongkan pada kepentingan asing," tambahnya.

Karenanya ia meminta kadernya agar tak mencontoh pemimpin-pemimpin yang seakan gila kekuasaan. 

Dia menyebut jabatan itu hanyalah sementara.

"Saya mengingatkan kekuasan itu ada batasnya. Jadi sambil memberikan sinyal kepada mereka yang bertarung sebagai presiden itu bahwa ingat dunia ini ada batasnya," bebernya.

Amien Rais Minta MK Dibubarkan

Amien Rais meminta pemerintah agar Mahkamah Konstitusi (MK) dibubarkan.

Hal ini menggapi putusan MK terkait minimal usia calon presiden dan wakil presiden.

Amien Rais mengatakan, soal batas usia capres-cawapres bukan wewenangnya MK melainkan ranah DPR RI.

Hal itu berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Menurutnya, MK di bawah komando Anwar Usman seakan melampaui kewenangan DPR dan dianggap bertentangan konstitusi. 

"MK perlu dibubarkan aja," tegas Amien Rais saat menghadiri pembekalan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bacaleg se-Sulsel di Hotel Sultan Alauddin dan Convention, Rabu (25/10/2023) sore.

Dia menegaskan, keputusan Ketua MK Anwar Usman merupakan putusan yang ngawur.

"MK melebihi wewenangnya DPR. Jadi legislatif itu legislasi pembuat perundang-undangan, dan itu bukan dibuat oleh MK yang bonyok itu. Jadi ngawur sekali," katanya.

Mantan ketua MPR RI ini mengajak masyarakat agar membaca pasal-pasal yang ada pada UUD 1945.

Sebab, keputusan MK sangat jelas bertentangan dengan UUD.

"Nah ini pasal (UUD 1945) tolong dibaca. Ini kalau dibaca beberapa kali, jadi paham," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pasangan capres-cawapres, Rabu (25/10/2023).

Prabowo dan Gibran mendaftar di hari terakhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. 

Secara simbolis, resminya pendaftaran itu ditandai dengan penyerahkan dokumen persyaratan secara langsung kepada Ketua KPU Hasyim Asyari.

Mereka dikawal ketua umum dan pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Parpol KIM ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB).

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Garuda, Prima, dan Gelora.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimistis dan meyakini pasangan Prabowo-Gibran dapat melanjutkan kepemimpinan untuk hadirkan kemajuan bagi bangsa Indonesia.

"Kami meyakini bahwa pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran merupakan pasangan yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan bangsa serta membawa kemajuan bagi Indonesia," kata Airlangga.

Prabowo dan Gibran dinilai merupakan pasangan yang saling melengkapi sebagai pemimpin berpengalaman patriotik. 

Serta didampingi oleh pemimpin muda yang mendorong transformasi bangsa menuju Indonesia lebih baik.

"Kami menyadari bahwa Indonesia ke depan penuh tantangan, namun kami meyakini bahwa dengan politik dari seluruh rakyat yang ditandai dengan bergabungnya partai politik dan koalisi yang cukup besar," kata Airlangga.

"Tentu ini mendorong kolaborasi dan soliditas dari berbagai kekuatan politik untuk melanjutkan pembangunan," lanjutnya.

Airlangga menekankan pentingnya pembangunan berbasis politik yang stabil pemerataan dan pertumbuhan ekonomi.

"Pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran Kami ingin melanjutkan capaian kesuksesan dan prestasi bangsa sebelumnya untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945 menuju Indonesia emas 2045 bersama Koalisi Indonesia Maju," tegasnya.(*)

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved