Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Zohran Mamdani Langsung Ingin Tangkap Netanyahu Usai Jadi Wali Kota New York

Repelita New York - Zohran Mamdani menyatakan tekadnya untuk menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika ia resmi menjabat sebagai Wali Kota New York.

Pernyataan itu ia sampaikan pada 13 September 2025 melalui sebuah forum publik, menegaskan bahwa New York harus menjadi kota yang patuh terhadap hukum internasional.

Menurut Mamdani, keberadaan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh diabaikan hanya karena posisi politik seseorang.

Ia menegaskan bahwa bila terpilih, pemerintah kota akan menghormati keputusan ICC dan menggunakan semua jalur hukum yang ada untuk menindaklanjutinya.

“Jika hukum internasional berlaku untuk semua orang, maka tidak boleh ada pengecualian, termasuk untuk Netanyahu,” tegas Mamdani dalam pernyataannya.

Namun, sejumlah pakar hukum menilai janji itu sulit diwujudkan karena Amerika Serikat tidak menjadi anggota ICC, sehingga tidak berkewajiban menegakkan surat perintah penangkapan dari lembaga tersebut.

Selain itu, posisi Netanyahu sebagai kepala pemerintahan negara berdaulat membuatnya memiliki kekebalan diplomatik yang diakui oleh hukum internasional, yang secara otomatis melindunginya dari penangkapan oleh otoritas kota mana pun di AS.

Meski demikian, Mamdani menolak untuk menarik ucapannya. Ia mengatakan bahwa komitmen moral jauh lebih penting daripada kalkulasi politik.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat dunia menunggu keberanian kota-kota besar seperti New York untuk menegakkan prinsip keadilan tanpa pandang bulu.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan beragam. Sebagian kelompok aktivis pro-Palestina memuji langkah itu sebagai bentuk solidaritas, sementara sejumlah pejabat federal menilai ucapan Mamdani hanya bersifat simbolis dan di luar kewenangannya sebagai wali kota.

Mamdani menegaskan tidak akan mengubah pendiriannya meski menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Ia menyebut, apa yang dilakukannya bukan sekadar janji politik, melainkan sikap moral terhadap keadilan universal.

“Tidak ada demokrasi sejati tanpa keberanian untuk menegakkan hukum secara adil,” ujarnya menutup pernyataan itu. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved