Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ujian Perdana Danantara di Proyek Whoosh, Denny Siregar Sentil Holding BUMN, JK Soroti Beban Utang Negara

 Denny Siregar Pernah Bela Jokowi Soal Tuduhan Ijazah Palsu: Bodoh Banget Negara Ini - Laman 2 - FAJAR

Repelita Jakarta – Polemik pembayaran utang proyek Kereta Cepat Whoosh kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini, pegiat media sosial sekaligus sutradara, Denny Siregar, menyampaikan pandangannya terkait peran Danantara, holding investasi BUMN yang baru dibentuk pemerintah.

Polemik Whoosh ini ujian pertama Danantara.

Denny menilai bahwa kemampuan Danantara dalam menyelesaikan persoalan besar seperti proyek kereta cepat akan menjadi penentu kredibilitas dan arah kerja lembaga tersebut ke depan.

Bisa nggak mereka selesaikan secara B2B, nggak melibatkan negara?

Ia juga menyoroti jajaran direksi Danantara yang menurutnya diisi oleh figur-figur berpengalaman di dunia bisnis internasional.

Kan direksi-direksinya pemain bisnis luar negeri semua.

Denny menambahkan bahwa jika Danantara bercita-cita menjadi lembaga investasi besar seperti Temasek di Singapura, maka harus menunjukkan ketangguhan sejak awal.

Kalau mimpi jadi Temasek, harus latihan tempur dulu.

Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, turut menanggapi polemik proyek Kereta Cepat Whoosh yang ramai dibicarakan publik.

JK menyebut bahwa secara konsep, proyek kereta cepat merupakan langkah positif dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Namun, ia menekankan pentingnya efisiensi biaya dan transparansi anggaran dalam pelaksanaannya.

Bagus, cuma orang harus dihitung benar gak biayanya sebesar itu? Itu saja pertanyaannya.

JK menegaskan bahwa dirinya tidak menolak proyek strategis seperti kereta cepat, namun publik berhak mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dan wajar.

Kereta cepat itu bagus, cuma harganya terlalu mahal. Itu aja pertanyaannya.

Ia juga menanggapi soal pembiayaan proyek yang menggunakan skema utang.

Menurutnya, berutang bukanlah hal yang salah selama negara mampu membayarnya.

Kalau ada utang, selama bisa bayar tidak apa-apa. Semua orang bisa berutang selama bisa bayar. Saya juga banyak utang tapi saya bayar.

JK menyatakan bahwa proyek besar seperti kereta cepat memang lazim menggunakan pinjaman, namun harus disertai perhitungan matang agar tidak membebani keuangan negara di masa mendatang.

Proyek besar itu memang menggunakan utang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved