Tifa Sentil Isu Bunker Jokowi, Sebut Genk Solo Sendiri yang Akan Bongkar

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma menanggapi pernyataan politikus senior PDIP Beathor Suryadi yang menyebut dugaan keberadaan bunker penyimpanan uang di rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Melalui akun X @DokterTifa pada Rabu, 5 November 2025, Tifauzia menyebut bahwa pembongkaran isu tersebut akan datang dari kalangan internal yang ia sebut sebagai “Genk Solo”.

Jangan khawatir, soal bunker Jokowi, yang akan bongkar adalah Genk Solo sendiri.

Ia menambahkan bahwa klarifikasi tidak akan berhenti pada satu orang saja, melainkan akan melibatkan lebih banyak tokoh yang disebutnya sebagai bagian dari lingkaran kekuasaan.

Tidak percaya kepada Beathor? Tunggu nanti yang nyanyi bukan cuma beliau, tapi vocal group yang terdiri atas Budik, Lulut, Bahlul, Lisgit, Etok, bahkan mungkin sampai Mbak Sri.

Tifauzia menyebut bahwa dinamika internal akan membuka jalan bagi terungkapnya isu besar tersebut.

Ia juga mengaitkan pernyataan itu dengan dugaan lain yang sebelumnya telah ramai dibicarakan, termasuk soal ijazah palsu Presiden Jokowi.

Sementara itu, Beathor Suryadi dalam pernyataannya pada Rabu, 5 November 2025, menekankan pentingnya transparansi kekayaan pejabat negara.

Ia menyinggung tuduhan korupsi yang kerap diarahkan kepada Presiden Jokowi dan menantang agar pembuktian dilakukan secara terbuka.

Kalau kita dituduh, dituduh memfitnah Jokowi korupsi. Kita datangin rumahnya, kita bongkar, rumah itu di bawahnya ada bunker, tempat naruh uang.

Beathor menyebut bahwa jika memang tidak ada praktik korupsi, maka pembuktian bisa dilakukan secara terbuka kepada publik.

Kita buktikan kan, kalau benar-benar Bapak tidak korupsi, saya akan buka rumah Bapak.

Ia juga menyoroti kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat lembaga tinggi negara, termasuk praktik penyimpanan uang dalam jumlah besar.

Sekarang orang-orang Mahkamah Agung punya tank, mobil-mobil tempat barang itu apa namanya? Di dalam kontainer itu ada 920 miliar.

Orang Mahkamah Agung, karena gak bisa disimpan di bank, gak bisa disimpan di rumah.

Beathor juga mengungkapkan kasus lain yang menyeret nama sejumlah orang kaya yang ditangkap dengan barang bukti uang dalam jumlah besar.

Kita lihat lagi orang kaya, yang kemarin ketangkep Rp11 triliun. Itu kan gak bisa ditaruh di mana-mana. Maka begitu ditangkep, nyata uangnya ada.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga