[TERUNGKAP] Nafa Urbach Diadukan ke MKD DPR, Gaya Hidup Hedon dan Pernyataan Tamak Disorot Sebagai Pelanggaran Etik

 

Repelita Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar sidang terhadap lima anggota DPR nonaktif yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik. Sidang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025, dan salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Nafa Urbach.

Dalam pembacaan berkas aduan, Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam menyampaikan bahwa Nafa Urbach diadukan karena gaya hidupnya yang dianggap glamour dan tamak. Pernyataannya mengenai kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI dinilai memberikan kesan hedonistik dan tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat.

Dek Gam menyebut bahwa Nafa menyatakan kenaikan gaji dan tunjangan sebagai hal yang pantas dan wajar bagi anggota DPR RI. Pernyataan tersebut memicu reaksi publik yang mempertanyakan etika dan empati wakil rakyat terhadap situasi ekonomi nasional.

Nafa Urbach merupakan politisi berlatar belakang selebritas yang bergabung dengan Partai Nasdem. Gaya komunikasinya yang terbuka dan ekspresif kerap menjadi sorotan, namun dalam kasus ini dinilai melampaui batas etika yang diharapkan dari seorang anggota legislatif.

MKD menerima aduan terhadap Nafa pada September 2025, bersamaan dengan laporan terhadap empat anggota DPR lainnya. Kelima teradu dilaporkan atas berbagai tindakan yang dianggap merendahkan martabat lembaga DPR RI.

Sidang MKD ini menjadi langkah awal dalam proses penegakan kode etik terhadap anggota DPR RI. MKD akan melanjutkan pemeriksaan terhadap Nafa Urbach dan teradu lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga