Said Didu: Inisial J Menunggu agar Jadi Ketua Dewan Pembina 6 Partai Sekaligus

Repelita Jakarta - Sosok berinisial J yang hingga kini belum diumumkan secara resmi oleh Partai Solidaritas Indonesia mulai menjadi perbincangan luas di tengah masyarakat.

Meski publik telah banyak berspekulasi mengenai siapa tokoh di balik inisial tersebut, partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep masih memilih untuk merahasiakannya.

Mantan anggota DPR RI, Muhammad Said Didu, turut menyoroti strategi PSI yang dinilainya sengaja menunda pengumuman nama J demi menciptakan efek kejut di ruang publik.

Melalui akun media sosialnya, Said Didu menyebut informasi tersebut sebagai info A-1000 dan menyatakan bahwa penundaan dilakukan agar pelantikan sosok J sebagai Ketua Dewan Pembina dilakukan serentak di enam partai.

Ia menyebutkan bahwa keenam partai yang dimaksud adalah PSI, Projo, Golkar, PAN, PPP, dan Nasdem, meskipun untuk partai terakhir disebut masih dalam tahap pembahasan alot.

Said Didu juga menyinggung dua partai lain yang disebutnya hanya berperan di balik layar, yakni Parcok dan Termul, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud dari istilah tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan setelah menerima dua buah topi dari Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.

Salah satu topi tersebut bertuliskan huruf J, yang kemudian memicu spekulasi bahwa Jokowi adalah sosok yang dimaksud sebagai Ketua Dewan Pembina PSI.

Momen tersebut terekam dalam unggahan video di akun Instagram @rajaantoni pada Senin, 27 Oktober 2025, yang memperlihatkan Jokowi dan Raja Juli duduk santai sambil berbincang.

Saat ditanya oleh awak media mengenai makna huruf J pada topi tersebut, Jokowi tidak memberikan jawaban tegas dan justru menyarankan agar pertanyaan itu ditujukan langsung kepada Ketua Umum PSI.

Ia menyatakan bahwa ketua Dewan Pembina PSI memang berinisial J, namun siapa sosok di balik inisial tersebut hanya bisa dijawab oleh Kaesang Pangarep.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga