Rektor UNM Karta Jayadi Tersandung Kasus Kekerasan Seksual, Ketua Satgas PPKS Unhas Jabat Plh

 

Repelita Makassar – Jabatan Rektor Universitas Negeri Makassar resmi berpindah tangan setelah Prof. Karta Jayadi tersandung dugaan kasus kekerasan seksual yang mengguncang dunia akademik Sulawesi Selatan.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menonaktifkan Karta Jayadi dari jabatannya dan menunjuk Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., sebagai Pelaksana Harian Rektor UNM.

Prof Farida merupakan guru besar dari Universitas Hasanuddin yang dikenal luas sebagai Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di kampus tersebut.

Penunjukan ini diumumkan oleh Humas Unhas, Ishaq Rahman, pada Selasa 4 November 2025, sebagai bagian dari keputusan langsung Menteri Dikti Saintek terkait proses disiplin ASN yang tengah dijalani Karta Jayadi.

Karta dilaporkan oleh seorang dosen perempuan ke Inspektorat Jenderal Kemendiktisaintek atas dugaan pelecehan seksual berupa kiriman video porno dan ajakan ke hotel melalui pesan WhatsApp sejak tahun 2022.

Meski telah membantah tuduhan tersebut, sorotan publik terhadap kasus ini telah merusak reputasi UNM sebagai lembaga pendidikan tinggi.

Penunjukan Prof Farida membawa harapan baru bagi pemulihan moral dan etika kampus.

Ia dikenal sebagai akademisi senior yang memiliki rekam jejak kuat dalam advokasi perempuan dan integritas akademik.

Lahir di Pattirobajo, Bone, dari keluarga sederhana, Farida menapaki karier akademik dari bawah hingga menjadi Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi di Unhas.

Pesan orang tuanya yang selalu ia kenang, “Jujur, jaga dirimu, komitmen dan tahu diri,” kini menjadi prinsip yang relevan dalam menjalankan amanah di UNM.

Dengan reputasi yang teruji dan integritas yang disegani, Prof Farida bukan sekadar pengganti jabatan, tetapi juga simbol pemulihan marwah kampus dari krisis etik yang mencederai dunia akademik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga