Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Purbaya Tegaskan Indonesia Tak Akan Menengadah ke Modal Asing, Ekonomi Harus Berdiri di Kaki Sendiri

Repelita Jakarta - Langit Jakarta tampak mendung pada Senin, 3 November 2025, namun suasana di ruang rapat Gedung DPD RI justru memanas oleh perdebatan tajam mengenai arah perekonomian nasional. Di tengah forum tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampil dengan gaya khasnya yang lugas dan tanpa basa-basi.

Dengan intonasi tegas, Purbaya menegaskan bahwa Indonesia bukan bangsa yang akan tunduk atau memohon kepada modal asing. Ia menyatakan bahwa keterbukaan terhadap investasi asing bukan berarti ketergantungan. Menurutnya, Indonesia membuka diri, tetapi tetap menjaga kedaulatan ekonomi.

Purbaya menyampaikan bahwa investasi asing adalah mitra, bukan penyelamat. Ia menekankan bahwa modal luar negeri harus dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, bukan menjadikan Indonesia sebagai pasar pasif. Ia menggambarkan pertumbuhan ekonomi sebagai “kue” yang harus diciptakan terlebih dahulu agar investor tertarik datang.

Bagi Purbaya, kekuatan ekonomi hanya bisa dibangun dari fondasi dalam negeri yang kokoh. Ia menolak pendekatan yang menjadikan investasi asing sebagai penopang utama pembangunan. Filosofi ekonominya berakar pada kemandirian dan kepercayaan diri nasional.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah akan bersikap selektif dalam menerima investasi asing. Hanya sektor-sektor yang memberikan nilai tambah tinggi, seperti transfer teknologi dan penguatan industri nasional, yang akan dibuka. Ia menyebut bahwa investasi bukan sekadar uang, tetapi juga harus membawa ilmu dan inovasi bagi masyarakat Indonesia.

Meskipun urusan investasi bukan ranah langsung Kementerian Keuangan, Purbaya menegaskan bahwa kementeriannya memiliki peran strategis melalui kebijakan fiskal, tarif, dan pajak. Ia menyebut Kemenkeu sebagai pagar strategis untuk memastikan investasi berjalan sesuai kepentingan nasional.

Pernyataan Purbaya diperkuat oleh data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Realisasi investasi Indonesia sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun atau 75,3 persen dari target tahunan. Yang menarik, penanaman modal dalam negeri mendominasi dengan nilai Rp789,7 triliun atau 55,1 persen, sementara penanaman modal asing tercatat Rp644,6 triliun atau 44,9 persen.

Data tersebut menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah untuk memperkuat daya saing nasional mulai membuahkan hasil. Ekonomi Indonesia kini berdiri di atas pondasi modal domestik dan kewirausahaan, bukan semata-mata pada investor asing.

Pandangan Purbaya mencerminkan era baru dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan dunia luar. Ia menekankan bahwa keterbukaan tetap dijaga, namun kedaulatan ekonomi adalah harga mati. Pemerintah tidak akan menolak modal asing, tetapi juga tidak akan menengadah tangan untuk memohon.

Dengan penuh keyakinan, Purbaya menutup paparannya di hadapan anggota DPD RI. Ia menyatakan bahwa Indonesia bukan lagi anak kecil yang menunggu diberi, melainkan negara besar yang tahu nilai dirinya di tengah arus modal global. Pesan tersebut disambut dengan kesepakatan diam dari hadirin, bahwa arah ekonomi Indonesia kini dibangun atas dasar harga diri dan kemandirian bangsa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved