Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

PSI Semprot Said Didu: Tuduhan soal Utang Whoosh Dinilai Hoaks dan Menyesatkan Publik

Repelita Jakarta – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Said Didu yang menyinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Said Didu sebelumnya menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto seolah menutup ruang transparansi yang sempat terbuka setelah Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkap adanya persoalan utang dalam proyek tersebut.

Menanggapi hal itu, Dian menyebut bahwa pernyataan Said Didu tidak memiliki dasar yang kuat dan cenderung menyesatkan.

Hoax aja terus, tulis Dian di kolom komentar akun X @msaid_didu pada 4 November 2025.

Ia membantah klaim bahwa Purbaya pernah menyampaikan adanya masalah utang dalam proyek Whoosh, dan menyebut bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

Mana ada Purbaya pernah sampaikan ada masalah utang Whoosh, ucapnya.

Dian menilai bahwa ucapan Said Didu berpotensi memelintir konteks pernyataan resmi pemerintah dan dapat memperkeruh suasana publik.

Ia meminta agar tokoh publik lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi, terutama yang menyangkut kebijakan strategis nasional.

Menurut Dian, Purbaya hanya menjelaskan bahwa pembayaran utang proyek dilakukan oleh Danantara, bukan oleh Kementerian Keuangan.

(Purbaya) Hanya menyampaikan bahwa itu dibayar Danantara bukan Menkeu, tandasnya.

Sebelumnya, Said Didu merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar polemik proyek Whoosh tidak dipolitisasi.

Ia menyebut bahwa sikap Prabowo justru menimbulkan tanda tanya karena dianggap mematikan upaya transparansi yang mulai terbuka.

Taring Purbaya untuk perbaikan dan membuka kasus mulai dicabut?, ujar Said Didu di X @msaid_didu pada 4 November 2025.

Ia mengingatkan bahwa Purbaya sempat menyinggung adanya persoalan utang dalam proyek tersebut, namun kemudian dibantah oleh Presiden.

Purbaya awalnya membuka bahwa ada masalah utang Whoosh. Langsung ditutup oleh Presiden bahwa tidak ada masalah. Demi apa pernyataan Presiden tersebut?, tandasnya.

Said Didu juga mempertanyakan arah kebijakan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo, khususnya dalam hal keberanian mengungkap persoalan warisan pemerintahan sebelumnya.

Adapun Prabowo Subianto menyampaikan bahwa persoalan pembayaran utang proyek Kereta Cepat tidak seharusnya dibawa ke ranah politik.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Selasa 4 November 2025.

Jangan khawatir, saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya, Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu, ujar Prabowo.

Jangan dipolitisasi, jangan kita menari digendangnya orang lain, sebutnya.

Ia menyebut bahwa ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan isu utang proyek tersebut untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Menurut Prabowo, kondisi bangsa saat ini cukup stabil dan Indonesia memiliki kemampuan ekonomi untuk menanggung kewajiban tersebut.

Mungkin ada pihak-pihak entah dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat, ucapnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh dan kaya sumber daya, sehingga tidak perlu khawatir dengan isu tersebut.

Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah, pemerintah tidak boleh dibohongi, pemerintah tidak boleh membiarkan orang-orang yang mencuri kekayaan negara, imbuhnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berhemat serta mencari sumber-sumber kekayaan baru yang dapat dikelola demi kesejahteraan rakyat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved