Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Prabowo Diminta Tambah Menteri Koboi, Duet Purbaya-Jonan Disebut Kunci Gebrak Kartel Serakahnomic

Repelita Jakarta – Seruan agar Presiden Prabowo Subianto menambah jajaran “menteri koboi” dalam kabinetnya menguat, menyusul gebrakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhiawan yang dinilai berhasil mengguncang dominasi kelompok ekonomi rakus atau “serakahnomic”.

Ekonom dari Lingkar Studi Perjuangan, Gede Sandra, menyampaikan bahwa langkah-langkah Purbaya merupakan antitesis dari kebijakan ekonomi rezim sebelumnya dan sangat sejalan dengan visi ekonomi konstitusional yang diusung Prabowo.

Kita melihat sedang terjadi dialektika yang cukup tajam dalam paradigma ekonomi kita di tahun pertama pemerintahan ini. Kebijakan Pak Purbaya adalah antitesis dari kebijakan terdahulu.

Sandra menilai Purbaya telah membuka ruang tumbuh bagi masyarakat kelas bawah melalui kebijakan-kebijakan strategis seperti suntikan dana ke Bank Himbara, penolakan kenaikan cukai tembakau, penolakan pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, serta pengungkapan dana daerah Rp233 triliun yang mengendap di perbankan.

Ia juga menyebut wacana penghapusan pajak penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan dan perang terhadap impor ilegal sebagai langkah konkret dalam melindungi industri dan tenaga kerja dalam negeri.

Kebijakan-kebijakan ini memiliki elemen terpenting dari ekonomi kerakyatan. Dia memberikan ruang bertumbuh untuk orang bawah dan menjaga lapangan kerja.

Meski demikian, Sandra mengungkapkan kekhawatiran bahwa Purbaya masih berjuang sendirian di tengah dinamika internal tim ekonomi pemerintah yang belum sepenuhnya solid.

Kalau emang benar terjadi seperti ini, kita sangat prihatin. Seharusnya seluruh tim ekonomi berkolaborasi dengan solid untuk mem-backup gebrakan Menteri Keuangan.

Untuk memperkuat Purbaya, Sandra mendorong Prabowo agar menarik sosok-sosok berani lain ke dalam kabinet, seperti mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan ekonom Hendri Saparini.

Ajib banget kalau Pak Jonan ditarik. Kita butuh 5 sampai 10 orang seperti Pak Purbaya, tapi itu agak berat. Duet Purbaya–Jonan akan sangat bagus untuk menggebrak pelaku-pelaku curang.

Sandra menegaskan bahwa keresahan yang muncul dari kebijakan Purbaya adalah reaksi dari kelompok yang selama ini menikmati dominasi ekonomi secara berlebihan.

Kelompok-kelompok yang terguncang inilah yang paling merasa di era Pak Purbaya, dominasinya mulai terganggu satu per satu.

Ia menyebut kelompok tersebut sebagai “serakahnomic”, yakni mereka yang sudah sangat kaya namun tetap serakah dan enggan berbagi ruang ekonomi.

Pak Purbaya lagi mau coba perbaiki itu. Jadi wajar jika yang resah adalah mereka yang selama ini mengumpulkan terlalu banyak kapital.

Sandra juga menyoroti pengungkapan dana daerah yang mengendap sebagai ujian bagi birokrasi dan pemerintah daerah untuk segera menyerap anggaran demi pertumbuhan ekonomi.

Dana Rp4,7 triliun di Kalimantan Selatan saja, jika diserap, bisa menumbuhkan PDRB 3,8 persen sampai 5,6 persen. Ini sangat besar.

Ia mendesak agar BPK dan KPK turun tangan mengaudit pengelolaan dana tersebut, karena potensi penyalahgunaan demi bunga deposito tidak sebanding dengan manfaat ekonomi yang bisa dihasilkan.

Harusnya ini tidak menjadi polemik. Pemda harusnya berterima kasih dan segera menyerapkan dananya, bukan malah membalas. Ini ujian bagi birokrasi kita.

Sandra menutup dengan keyakinan bahwa Purbaya berada di jalur yang benar dan perlu diperkuat dengan dukungan politik serta kolaborasi lintas kementerian untuk mewujudkan ekonomi yang lebih berdaulat dan berkeadilan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved