Prabowo Didesak Tak Lindungi Jokowi dan Luhut dalam Kasus Warisan Proyek Bermasalah

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto disarankan untuk tidak memberikan perlindungan kepada Presiden ke-7 Joko Widodo dan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjadi sorotan publik akibat sejumlah keputusan kontroversial di masa jabatan mereka.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang menilai bahwa berbagai bukti yang telah diketahui masyarakat dapat menjadi senjata politik untuk menyerang Prabowo jika tidak segera mengambil langkah hukum terhadap keduanya.

Muslim menyatakan bahwa ketegasan dan komitmen Prabowo dalam menegakkan keadilan sangat dinantikan oleh rakyat demi kepentingan bangsa dan negara.

Ia menilai bahwa Jokowi telah menjadi sasaran kritik dari berbagai kalangan karena sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan negara dan meninggalkan beban berat bagi pemerintahan Prabowo.

Muslim menyoroti kasus ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi, di mana publik menilai bahwa Jokowi tidak mampu membuktikan keabsahan ijazahnya secara hukum, sehingga dianggap telah melakukan penipuan terhadap negara dan rakyat.

Selain itu, Muslim juga mengkritisi proyek-proyek era Jokowi yang menimbulkan kerugian besar, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), proyek Ibukota Nusantara (IKN), serta sejumlah infrastruktur yang kini terbengkalai seperti Bandara Kertajati.

Ia juga menyinggung pernyataan Menteri Keuangan Purbaya yang menyebutkan bahwa utang negara di era Jokowi mencapai Rp24.000 triliun, yang menurutnya mencerminkan ketidakjujuran dalam pengelolaan keuangan negara.

Muslim menegaskan bahwa kerugian negara akibat proyek KCJB sudah dapat dihitung oleh masyarakat, sehingga menjadi dasar kuat untuk dilakukan proses hukum.

Ia mendesak agar Prabowo memberikan dukungan penuh kepada KPK untuk segera memproses Jokowi dan Luhut dalam kasus KCJB, sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Menurut Muslim, jika Prabowo tidak mengambil langkah hukum terhadap keduanya, maka publik akan menilai bahwa ia sedang melindungi mereka.

Ia memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menggerus kepercayaan rakyat terhadap Prabowo dan memunculkan mosi tidak percaya terhadap komitmen pemberantasan korupsi yang selama ini digaungkan.

Muslim menutup pernyataannya dengan mempertanyakan apakah Prabowo hanya sedang membangun citra semata dalam perang melawan korupsi tanpa tindakan nyata.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga