Repelita Blitar - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pandangannya mengenai peran falsafah Pancasila dalam mendorong demokratisasi global.
Ia mengungkapkan bahwa Proklamator RI, Soekarno, pernah menyerukan penghapusan hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bagian dari upaya menciptakan keadilan antar bangsa.
Megawati menyampaikan hal tersebut dalam seminar internasional bertajuk Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian–African Conference: Bung Karno in a Global History yang digelar di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 November 2025. Ia menegaskan bahwa Pancasila dapat menjadi pedoman hidup dunia untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan.
Menurut Megawati, Bung Karno melalui falsafah Pancasila telah menekankan pentingnya reformasi di tubuh PBB dengan menghapus hak veto yang hanya dimiliki oleh segelintir negara.
Ia menyebut bahwa hak veto menciptakan ketimpangan dalam pengambilan keputusan internasional.
Megawati mengaku bahwa saat muda ia sempat memandang PBB sebagai organisasi yang tidak relevan karena masih mempertahankan sistem hak veto. Ia mempertanyakan mengapa hanya beberapa negara yang memiliki hak istimewa tersebut, sementara anggota lainnya tidak memiliki suara yang setara.
Ia menegaskan bahwa gagasan untuk menghapus hak veto bukanlah bentuk penolakan terhadap keberadaan PBB, melainkan dorongan untuk mengubah pola pikir dalam organisasi tersebut agar lebih adil dan demokratis. Megawati menyatakan bahwa semua anggota PBB seharusnya memiliki kedudukan yang setara.
Megawati melanjutkan bahwa PBB perlu mengadopsi semangat musyawarah dan mufakat sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai lokal Indonesia. Ia menyarankan agar konflik antar negara diselesaikan melalui dialog dan pendekatan damai.
Ia menekankan bahwa falsafah Pancasila dapat menjadi landasan moral bagi dunia internasional dalam membangun tatanan global yang lebih berkeadilan. Menurutnya, prinsip-prinsip Pancasila mampu menjembatani perbedaan dan mendorong terciptanya perdamaian dunia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

