Repelita New York - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka menyerukan kepada warga New York City untuk memilih Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota yang digelar pada Selasa, 4 November 2025.
Dukungan tersebut disampaikan Trump melalui platform Truth Social hanya beberapa jam setelah CEO Tesla Elon Musk menyatakan dukungan serupa kepada Cuomo, yang maju sebagai kandidat independen.
Trump dan Musk sama-sama menilai bahwa memberikan suara kepada kandidat Partai Republik, Curtis Sliwa, justru akan menguntungkan Zohran Mamdani, kandidat dari Partai Demokrat yang memimpin dalam berbagai survei.
Trump menulis bahwa memilih Curtis Sliwa adalah sama saja dengan memberikan kemenangan kepada Mamdani, seraya menyebut bahwa Cuomo adalah satu-satunya pilihan yang tersedia.
Ia menyatakan bahwa meskipun publik mungkin memiliki pandangan beragam terhadap Cuomo, mereka tetap harus memilihnya dan berharap ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Andrew Cuomo sebelumnya merupakan politikus Partai Demokrat, namun maju sebagai kandidat independen setelah kalah dari Mamdani dalam pemilihan pendahuluan pada bulan Juni.
Menanggapi dukungan dari Trump dan Musk, Mamdani menyebut bahwa hal tersebut menunjukkan kampanyenya telah mengganggu kepentingan Trump.
Dalam wawancara dengan CNN, Mamdani menyindir bahwa dukungan tersebut merupakan pasangan yang menarik, merujuk pada keterlibatan Musk dan Trump.
Ia menambahkan bahwa kedua tokoh tersebut mendukung Cuomo karena meyakini bahwa Cuomo akan menjadi figur yang dapat mereka kendalikan di pemerintahan kota.
Juru bicara kampanye Mamdani menyampaikan kepada The New York Times bahwa dukungan Trump merupakan pukulan terakhir bagi karier politik Cuomo.
Dalam unggahan yang sama, Trump juga mengancam akan membatasi penyaluran dana federal untuk New York City jika Mamdani memenangkan pemilihan wali kota.
Trump menyebut bahwa jika Mamdani yang ia label sebagai komunis terpilih, maka kota tersebut tidak akan memiliki peluang untuk bertahan hidup, apalagi berkembang.
Pernyataan tersebut menuai kontroversi karena Mamdani bukanlah seorang komunis, melainkan seorang demokrat sosialis yang aktif dalam isu-isu progresif.
Sementara itu, Elon Musk melalui platform X menulis bahwa suara untuk Curtis Sliwa sebenarnya adalah suara untuk Mamdani, yang ia sebut dengan nama yang keliru.
Dalam sebuah acara kampanye di Queens, Mamdani mengungkap bahwa ia telah memperkirakan sejak lama bahwa Trump pada akhirnya akan mendukung Cuomo.
Ia menyatakan bahwa pelukan gerakan MAGA terhadap Cuomo menunjukkan bahwa Trump melihat Cuomo sebagai wali kota yang akan menguntungkan dirinya secara pribadi.
Menurut Mamdani, dukungan tersebut bukan untuk kepentingan warga New York, melainkan untuk kepentingan Trump dan agenda politiknya sendiri. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

