Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengembangkan operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan sejumlah pejabat daerah.
Sebanyak tujuh orang yang terjaring dalam OTT telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Selasa, 4 November 2025.
Mereka menyusul Gubernur Riau Abdul Wahid yang lebih dulu tiba untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa dari total sepuluh orang yang diamankan dalam operasi tersebut, sembilan di antaranya dibawa ke Jakarta.
Budi menjelaskan bahwa rombongan pertama yang tiba pada pagi hari berjumlah delapan orang.
Namun, terdapat perbedaan cara masuk ke gedung antara mereka.
“Kloter pagi 8 orang,” ujar Budi.
Ia menyebut bahwa dari delapan orang tersebut, hanya tiga orang yang masuk melalui pintu depan Gedung Merah Putih KPK.
Sementara lima lainnya memilih masuk melalui pintu belakang, dengan alasan disebut lebih kooperatif.
Tiga sosok yang terlihat masuk dari pintu depan adalah Abdul Wahid selaku Gubernur Riau, Muhammad Arif Setiawan sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, dan Ferry Yunanda yang menjabat Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Riau.
Satu orang lainnya yang turut terjaring dalam OTT dijadwalkan menyusul dan diperkirakan tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 15.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, Budi belum mengungkap identitas enam orang lainnya yang turut diamankan dalam operasi tersebut.
Ia hanya memastikan bahwa KPK akan segera menyampaikan penjelasan lengkap kepada publik.
“Terkait dengan perkaranya apa, konstruksi perkaranya bagaimana, nanti kami akan update ya dalam konpers,” tutup Budi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

