Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Moment Mengantar Raja Pakubuwono XIII ke Peristirahatan Terakhir

 Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Repelita Solo - Jenazah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII akhirnya dimakamkan di Astana Raja-Raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu, 5 November 2025.

Rombongan pembawa jenazah berangkat dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sekitar pukul sembilan pagi.

Prosesi berlangsung khidmat dengan pengawalan ketat aparat keamanan serta diiringi lantunan doa dari para abdi dalem dan keluarga besar keraton.

Warga yang memadati sepanjang jalur keberangkatan tampak menundukkan kepala saat iring-iringan melintas, sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum raja.

Sebelum keberangkatan, keluarga dan kerabat menjalankan tradisi brobosan di dalam kompleks keraton.

Tradisi tersebut dilakukan sebagai simbol perpisahan dan penghormatan terakhir kepada pemimpin yang telah wafat.

Suasana haru menyelimuti halaman utama keraton ketika tabuhan gamelan berhenti, menandai saat peti jenazah diangkat keluar dari pendapa menuju mobil jenazah.

Setibanya di kompleks makam Imogiri, peti jenazah diserahkan secara resmi dari pihak keraton kepada pengurus makam.

Prosesi dilanjutkan dengan salat jenazah dan pengusungan peti menuju puncak tangga makam, yang ditempuh dengan penuh kehati-hatian oleh para pengusung.

Di lokasi pemakaman, doa kembali dipanjatkan sebelum jenazah dimakamkan di samping leluhur para raja terdahulu.

Ribuan pelayat dari berbagai daerah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Banyak di antara mereka merupakan tokoh budaya dan masyarakat Solo yang mengagumi sosok Pakubuwono XIII sebagai penjaga nilai-nilai tradisi Jawa.

Almarhum diketahui meninggal dunia pada 2 November 2025 dalam usia 77 tahun, setelah beberapa waktu menjalani perawatan di rumah sakit.

Prosesi pemakaman berjalan tertib hingga seluruh rangkaian selesai menjelang sore hari.

Tangisan pelayat mengiringi saat penutupan liang lahat, menandai berakhirnya perjalanan panjang sang raja yang dikenal arif dan bersahaja itu.

Doa dan penghormatan terakhir menjadi penutup peristiwa duka yang meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Jawa dan keluarga besar keraton. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved