Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Megawati Semprot Buzzer, Dituding Sombong dan Tukang Sebar Bohong demi Bayaran

 Megawati Disebut Tersinggung usai PDIP Dituding Terlibat Judi Online | tempo.co

Repelita Blitar – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menindak para buzzer yang dinilai menyebarkan kebohongan di ruang publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam seminar internasional memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 November 2025.

Megawati menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Kominfo untuk memperbaiki situasi komunikasi digital, namun belum melihat adanya tindakan nyata terhadap para buzzer yang menurutnya hanya bekerja demi bayaran.

Ia menilai para buzzer bersikap sombong dan tidak memiliki kontribusi nyata selain menyebarkan informasi yang menyesatkan.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyindir pihak-pihak yang tidak menghargai perjuangan orang tua mereka dalam merebut kemerdekaan, termasuk kisah tentang penjahitan Bendera Merah Putih di tengah ancaman penjajahan Jepang.

Ia mengingatkan bahwa tanpa Proklamasi, tidak akan ada gelar kehormatan seperti bintang atau jenderal yang kini disandang oleh aparat negara.

Megawati juga mengungkapkan perannya dalam memisahkan institusi kepolisian dari TNI, termasuk menyusun undang-undang, pengadaan peralatan, dan alokasi anggaran untuk mendukung proses tersebut.

Ia menyayangkan sikap arogan yang muncul setelah proses pemisahan tersebut berjalan dan meminta agar semangat Proklamasi tetap dihormati.

Megawati turut mengingatkan para wartawan agar tidak memutarbalikkan pernyataan dan menyampaikan informasi secara jujur kepada publik.

Ia menilai bahwa media saat ini kerap menyampaikan informasi yang tidak benar, terlebih jika dikombinasikan dengan narasi para buzzer.

Megawati mengaku telah beberapa kali menyampaikan kekesalannya terhadap buzzer, termasuk saat acara Serambi Pancasila dan peluncuran buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 11 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, ia menyebut pernah mengutus seseorang untuk meminta Presiden Prabowo Subianto menindak para buzzer karena dinilai hanya menimbulkan perpecahan.

Kekesalan serupa juga ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam workshop “Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1 Oktober 2025.

Megawati mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyukai buzzer karena pernah dituduh menjual Pulau Sipadan dan Ligitan saat menjabat sebagai Presiden.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved