
Repelita Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya bukanlah pihak yang pertama kali mengangkat isu dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud dalam diskusi virtual bertajuk Whoosh: Proyek Sosial, Politik, Bisnis, atau Lahan Korupsi yang digelar oleh Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita pada Senin malam, 3 November 2025.
Mahfud menyatakan bahwa dirinya hanya meneruskan pembahasan yang sebelumnya telah diangkat oleh para ahli ekonomi dan kebijakan publik, bukan sebagai penggagas awal isu tersebut.
“Kalau lihat di Youtube, potongan-potongan berita tentang ini selalu dikaitkan bahwa saya yang meledakkan kasus ini,” ujar Mahfud dalam forum tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tokoh yang lebih dulu mengangkat isu ini adalah Anthony Budiawan dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) dan pakar kebijakan publik Agus Pambagio.
Mahfud mengaku hanya memperkuat isu tersebut karena informasi yang disampaikan oleh Anthony dan Agus dinilainya sangat penting untuk diketahui publik.
“Padahal yang benar itu saya hanya mem-booster, karena sebenarnya yang paling langsung yang saya dengar itu di sini hadir malam ini, Pak Agus Pambagio dan Pak Anthony Budiawan,” jelas Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan bahwa setelah mendengar informasi tersebut, ia merasa perlu mengangkatnya melalui kanal Youtube pribadinya agar mendapat perhatian lebih luas.
“Ketika saya mendengar itu saya kaget, lalu saya angkat di podcast saya. Karena apa? Karena ini dugaan korupsinya dan dugaan pelanggaran hukum tata negaranya juga muncul,” pungkas Mahfud. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

