Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Mahfud MD Diusulkan Pimpin Tim Independen Usut Proyek Kereta Cepat

Repelita Surabaya - Direktur Gerakan Perubahan dan anggota Advisory Board of MSI, Muslim Arbi, menyampaikan pandangan tegas terkait perlunya pembentukan Komite Independen untuk menyelidiki dugaan kerugian negara dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Menurut Muslim Arbi, sejak awal tahun 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyatakan bahwa penyelidikan terhadap proyek tersebut sedang berlangsung, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai langkah-langkah konkret yang telah dilakukan.

Ia menilai lambannya proses penyelidikan oleh KPK memicu desakan publik agar penetapan tersangka dilakukan terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas proyek tersebut, termasuk mantan Presiden Joko Widodo dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Muslim Arbi mengkritik independensi KPK yang dinilai melemah akibat proses pemilihan pimpinan lembaga tersebut melalui panitia seleksi bentukan Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

Ia menyebut bahwa kondisi tersebut membuat KPK seolah tersandera dan tidak mampu mengusut kasus ini secara transparan, profesional, dan jujur, sehingga diperlukan pembentukan tim independen yang bebas dari intervensi politik.

Dalam pernyataannya, Muslim Arbi menyoroti dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek Whoosh, terutama jika dibandingkan dengan proyek serupa di Arab Saudi yang membangun jalur kereta cepat sepanjang 1.500 kilometer dengan biaya Rp 112 triliun.

Sementara itu, proyek Whoosh yang hanya mencakup jarak 142 kilometer disebut menelan biaya hampir Rp 120 triliun, sehingga menimbulkan kecurigaan publik akan adanya mark up yang signifikan.

Ia mengutip pernyataan ekonom Anthony Budiawan yang memperkirakan kerugian negara akibat proyek Whoosh mencapai Rp 73,5 triliun, angka yang dinilai sangat besar dan perlu segera ditindaklanjuti.

Muslim Arbi mengusulkan agar Mahfud MD memimpin tim independen yang bertugas mengusut tuntas kasus ini demi menyelamatkan keuangan negara.

Ia juga mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk segera menerbitkan Keputusan Presiden guna mengesahkan pembentukan tim tersebut dan memberikan mandat kepada Mahfud MD dan jajarannya.

Menurutnya, rencana pembangunan jalur Whoosh Jakarta-Surabaya sebaiknya ditunda, mengingat proyek yang sedang berjalan masih menyisakan banyak persoalan yang belum terselesaikan.

Muslim Arbi menegaskan bahwa langkah tegas dari Presiden Prabowo dan Mahfud MD sangat dinantikan publik sebagai bentuk komitmen dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran negara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved