Repelita Jakarta - Jurnalis senior sekaligus mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen, Lukas Luwarso, mengungkap pengalamannya dalam menelusuri isu ijazah mantan Presiden Joko Widodo melalui sebuah tayangan di kanal YouTube Abraham Samad Speak UP.
Dalam penuturannya, Lukas menyampaikan bahwa upaya tersebut telah ia mulai sejak akhir Juli 2025 bersama tiga rekannya, dengan pendekatan yang ia sebut sebagai strategi memanfaatkan kontroversi publik terkait keabsahan dokumen tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal, mereka tidak bergerak secara terbuka, melainkan memilih jalur diam-diam untuk mengakses informasi yang dianggap tertutup oleh pihak-pihak tertentu.
Menurut Lukas, ada pihak yang ia identifikasi sebagai bagian dari lingkaran Jokowi yang secara agresif berusaha menutup akses terhadap informasi mengenai keaslian ijazah tersebut.
Ia menyebut bahwa sikap tertutup dari pihak tersebut justru mendorong dirinya dan tim untuk menggunakan pendekatan alternatif yang ia sebut sebagai jalan ketiga dalam memperoleh dokumen yang dibutuhkan.
Lukas mengungkap bahwa mereka telah mengirimkan surat resmi ke sejumlah institusi, termasuk Universitas Gadjah Mada, Komisi Pemilihan Umum Pusat, KPU Jakarta, KPU Solo, dan Polda Metro Jaya.
Ia menegaskan bahwa dokumen yang mereka cari bukan sekadar salinan ijazah, tetapi juga berkas pendukung lain yang relevan untuk memperjelas status keabsahan dokumen pendidikan Jokowi.
Dalam pernyataannya, Lukas menyampaikan bahwa mereka bertindak sebagai perantara publik yang ingin memastikan transparansi informasi, tanpa bermaksud menggiring opini atau menyebarkan tuduhan.
Ia juga menekankan bahwa permintaan dokumen tersebut dilakukan secara formal dan sesuai prosedur, dengan harapan agar publik mendapatkan kejelasan atas isu yang telah lama menjadi sorotan.
Lukas menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima permintaan atau tekanan dari kelompok mana pun, dan seluruh langkah yang diambil murni atas inisiatif pribadi sebagai bagian dari tanggung jawab jurnalisme investigatif.
Ia menutup penjelasannya dengan harapan agar institusi terkait dapat memberikan respons terbuka dan tidak menghindari permintaan informasi yang sah dari masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[PANAS] KPU Dihajar Hakim di Sidang: Akui Tak Serahkan Ijazah Jokowi ke ANRI karena Aturan Tak Eksplisit, Cuma Tafsir Sendiri!](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tXb_sdJ0RlDlopqUDJrf6PUhRbhtYdYCUbbwwROKSfjRyv3BSu9Vw8Udn0UiStsrjyprFtH7-OGh8hH7GZQWpyL1_fztU9ED1FqolB68f2RW9QH5OykXm-lmAjDvPaFsPFLYZw7PqLoouKr_fuaBsfUUnLtPFETVSxxkaJEMHDo-wCYUXSGQuWePGjLwBmC0RMpLx5SKvNGaxIJ5nGNiRdrYuqfNpudKNKK1vcRk1FxSQbAMz7Mm480AkMfME3ReiTJ_Z3DIKD8xj_kBhMVFXc=w680)
