Melalui akun X @liaasister pada 4 November 2025, Lia menyampaikan bahwa sikap Prabowo justru terkesan membela pemerintahan sebelumnya yang menggagas proyek tersebut.
“Miris banget ending-nya nggak sesuai yang diharapkan,” tulis Lia dalam unggahannya.
Ia menilai bahwa pernyataan Prabowo membuat publik kecewa karena tidak sejalan dengan harapan akan transparansi dalam pengelolaan proyek yang selama ini dibanggakan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Sudah jelas-jelas sangat bermasalah malah dibilang nggak ada masalah,” tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan bahwa persoalan utang proyek Whoosh tidak seharusnya dibawa ke ranah politik.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Selasa 4 November 2025.
“Jangan khawatir, saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya, Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu,” ujar Prabowo.
“Jangan dipolitisasi, jangan kita menari digendangnya orang lain,” sebutnya.
Ia menegaskan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan isu utang proyek kereta cepat untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Menurut Prabowo, kondisi bangsa saat ini cukup stabil dan Indonesia memiliki kemampuan ekonomi untuk menanggung kewajiban tersebut.
“Mungkin ada pihak-pihak entah dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh dan kaya akan sumber daya, sehingga tidak perlu khawatir dengan isu tersebut.
“Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah, pemerintah tidak boleh dibohongi, pemerintah tidak boleh membiarkan orang-orang yang mencuri kekayaan negara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berhemat serta mencari sumber-sumber kekayaan baru yang dapat dikelola demi kesejahteraan rakyat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

