Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Kongres III Projo Tanpa Jokowi, End of Era The 'Jokowisme'?

 Kongres III Projo Tanpa Jokowi, End of Era The 'Jokowisme'?

Repelita Jakarta – Ketidakhadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam Kongres III Projo yang digelar pada Minggu, 2 November 2025, memunculkan pertanyaan besar di kalangan relawan dan pengamat politik mengenai arah masa depan gerakan pendukungnya.

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menyebut absennya Jokowi sebagai momen penting yang menandai potensi pergeseran arah organisasi relawan Projo, yang selama ini dikenal sebagai barisan pendukung utama Jokowi.

Menurut Hendri, wajar jika para anggota Projo merasa kecewa karena sosok yang menjadi simbol gerakan mereka tidak hadir dalam momentum besar tersebut. Ia menilai bahwa ketidakhadiran Jokowi bisa menjadi sinyal bahwa era ‘Jokowisme’ dalam tubuh Projo mulai mendekati titik akhir.

Ia menyampaikan bahwa setiap gerakan politik memiliki fase, dan absennya Jokowi bisa menjadi penanda bahwa Projo tengah memasuki fase transisi menuju orientasi baru yang belum tentu lagi berpusat pada figur Jokowi.

Meski demikian, Hendri menegaskan bahwa absennya Jokowi tidak serta-merta menunjukkan keretakan hubungan antara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dan Jokowi. Ia mengingatkan bahwa dinamika hubungan keduanya sudah pernah mencuat sebelumnya, namun sempat mereda saat Budi Arie mendapat posisi sebagai Wakil Menteri Desa.

Hendri juga mengungkap bahwa Budi Arie pernah menyatakan niat membubarkan Projo, namun urung dilakukan setelah menerima jabatan di pemerintahan, menunjukkan bahwa arah organisasi sangat dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan.

Sementara itu, ajudan Presiden, Kompol Syarif, menyampaikan bahwa ketidakhadiran Jokowi bukan disebabkan oleh alasan politik, melainkan pertimbangan kesehatan yang disarankan oleh tim dokter kepresidenan.

Ia menjelaskan bahwa Jokowi diminta untuk beristirahat dan menghindari aktivitas luar ruangan, sehingga tidak dapat menghadiri Kongres III Projo secara langsung.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap para relawan, Jokowi tetap menyampaikan salam melalui tayangan video yang ditampilkan dalam acara tersebut, menandakan bahwa komunikasi simbolik tetap dijaga meski secara fisik tidak hadir.

Fenomena ini menjadi refleksi bagi Projo dan publik mengenai arah gerakan relawan ke depan, apakah tetap berporos pada Jokowi atau mulai membuka ruang bagi orientasi politik baru.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved