Josua Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Rismon, Tuding Ada Kerugian Negara dan Sertifikasi Dosen Gadungan

 

Repelita Jakarta - Pengamat Teknologi Informasi dari Universitas Gadjah Mada, Josua Sinambela, melontarkan kritik tajam terhadap latar belakang akademik Rismon Sianipar yang dikenal sebagai salah satu penggugat ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Rismon merupakan bagian dari trio RRT bersama Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma, yang aktif menyuarakan tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi.

Dalam pernyataannya pada Senin, 3 November 2025, Josua menyebut bahwa rekam jejak pendidikan Rismon tidak transparan dan menyimpan banyak kejanggalan.

Ia menyatakan bahwa Rismon tidak terdaftar sebagai mahasiswa program S2 di Universitas Yamaguchi, Jepang, dan gagal menyelesaikan studi S3 di kampus yang sama.

Josua juga mengungkap bahwa Rismon masih memiliki kewajiban finansial kepada pemerintah Indonesia terkait dana beasiswa dan biaya hidup selama menjalani studi di Jepang.

Menurutnya, dana tersebut telah digunakan namun belum dikembalikan, meskipun studi yang dijalani tidak selesai.

Lebih lanjut, Josua menuding Rismon melakukan pemalsuan dokumen akademik demi kepentingan pribadi, termasuk untuk mendapatkan sertifikasi dosen dengan gelar doktor yang diduga palsu.

Ia menyebut bahwa tindakan tersebut telah berlangsung selama belasan tahun dan berdampak langsung terhadap institusi pendidikan serta keuangan negara.

Josua menilai bahwa dugaan manipulasi akademik yang dilakukan Rismon tidak hanya merugikan secara moral, tetapi juga menimbulkan kerugian negara yang signifikan.

Ia juga menyinggung adanya kesaksian palsu yang disampaikan Rismon dalam beberapa sidang, serta pembohongan publik melalui buku dan podcast yang telah dipublikasikan.

Dalam pernyataannya, Josua menyentil sikap Rismon yang kerap menyerang pihak lain dengan isu ijazah, sementara dirinya sendiri tersangkut dugaan pelanggaran akademik.

"Enaknya diapain si gadungan ini?," tulis Josua dalam penutup pernyataannya.

Hingga berita ini disusun, Rismon Sianipar belum memberikan tanggapan atas tudingan tersebut. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga