Jokowi dan Rini Soemarno Disorot Publik, Diminta Bertanggung Jawab atas Proyek Kereta Cepat

 

Repelita Jakarta - Ekonom Anthony Budiawan menyoroti kembali polemik utang dan dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang belakangan kembali menjadi sorotan publik.

Ia mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan menyelidiki secara menyeluruh proses sejak awal proyek ini dirancang dan dilaksanakan.

Dalam pernyataannya melalui kanal YouTube Bambang Widjojanto yang dikutip pada Jumat, 31 Oktober 2025, Anthony menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengusut siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Menurutnya, penyelidikan yang transparan sangat penting untuk menjawab pertanyaan publik, termasuk kemungkinan keterlibatan langsung Presiden Joko Widodo atau adanya peran oknum di bawahnya.

Anthony juga mempertanyakan apakah Kementerian BUMN yang saat itu menjadi pemilik proyek turut terlibat, serta menyebut nama Luhut Binsar Panjaitan sebagai salah satu pihak yang perlu diperiksa.

Ia menanggapi pernyataan Luhut yang menyebut proyek kereta cepat sudah bermasalah sejak awal, dan menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk upaya untuk menghindari tanggung jawab.

Anthony menyebut bahwa pernyataan Luhut tersebut terkesan sebagai strategi untuk mencuci tangan dan mencari pihak lain sebagai kambing hitam atas permasalahan yang terjadi.

Ia menegaskan bahwa jika ingin mencari pihak yang paling bertanggung jawab, maka sorotan harus diarahkan kepada Kementerian BUMN di masa kepemimpinan Rini Soemarno.

Menurut Anthony, Rini Soemarno adalah pihak yang paling bertanggung jawab karena proyek tersebut berada di bawah kendali kementerian yang dipimpinnya saat itu.

Ia juga mengungkapkan adanya informasi yang menyebut bahwa Rini sempat mengaku tidak mengetahui rencana proyek kereta cepat pada awalnya.

Anthony menjelaskan bahwa proyek tersebut muncul ketika Rini ikut dalam kunjungan ke China bersama rombongan Presiden, dan saat itu Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya untuk menghadirkan kereta cepat di Indonesia.

Pernyataan tersebut, lanjut Anthony, sejalan dengan pandangan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio yang menyebut bahwa ide pembangunan kereta cepat berasal langsung dari Presiden Jokowi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga