Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Istri Kades Pamer Uang Tambang, Gubernur Sorot Upah Buruh Rp50 Ribu

 ISTRI KADES PAMER UANG: Foto Rusli Kades Rengasjajar Bogor (KIRI). Istri Kades pamer uang (KANAN). - Inilah fakta-fakta kasus Rusli Kades Rengasjajar di Bogor jadi sorotan setelah video istri pamer uang gepokan viral di media sosial, ternyata pengusaha tambang sukses. (Kolase Instagram)

Repelita Bogor - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti video viral yang menampilkan istri Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sedang memamerkan uang gepokan hasil usaha tambang, sementara para pekerja tambang disebut menerima upah yang tidak layak.

Dalam video yang beredar, perempuan tersebut terlihat berada di dalam mobil sambil mengeluarkan uang gepokan dari plastik dengan tawa.

Seorang pria yang duduk di sampingnya turut menunjukkan uang tersebut sambil merekam dan melontarkan candaan dalam bahasa Sunda.

Dalam video lain, istri kades itu juga terlihat menaruh uang gepokan di atas meja di sebuah rumah makan.

Kepala Desa Rengasjajar, Rusli, mengonfirmasi bahwa uang tersebut merupakan hasil usaha jual beli material tambang yang dijalankan bersama istrinya.

Video tersebut kemudian sampai ke tangan Gubernur Dedi Mulyadi yang langsung menyoroti ketimpangan antara pemilik usaha tambang dan para pekerjanya.

“Khusus untuk Bu Kades yang dermawan, saya sampaikan dari warga itu ternyata upahnya sangat rendah,” ujar Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa, 4 November 2025.

Ia menyebut bahwa rata-rata penghasilan pekerja tambang di wilayah tersebut berada di bawah Rp50.000, sementara sopir hanya menerima sekitar Rp80.000.

Dedi menilai bahwa kegiatan tambang di Kabupaten Bogor telah melahirkan banyak orang kaya, namun tidak memberikan kesejahteraan yang layak bagi para pekerja.

Ia juga menyoroti kondisi rumah warga yang tidak layak, tidak adanya BPJS, serta infrastruktur desa yang rusak akibat aktivitas tambang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa untuk bersama-sama memulihkan wilayah terdampak tambang, khususnya di Rumpin dan Rengasjajar.

Menurutnya, aktivitas tambang harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, termasuk akses terhadap air bersih, pendidikan, dan infrastruktur yang memadai.

Ia juga menegaskan bahwa pajak dari sektor tambang harus kembali kepada warga sebagai bentuk keadilan sosial.

Sebagai langkah konkret, Dedi telah menghentikan sementara seluruh aktivitas tambang di Kabupaten Bogor melalui surat bernomor 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025.

Selama masa penghentian tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan perbaikan jalan di wilayah Parung Panjang yang menjadi jalur utama kendaraan tambang.

Menanggapi video viral tersebut, Rusli memberikan klarifikasi bahwa uang gepokan yang ditampilkan istrinya merupakan hasil usaha jual beli material tambang yang telah digelutinya sejak masa sekolah.

Ia menyebut bahwa transaksi dilakukan baik secara tunai maupun melalui transfer, dan tidak ada niat buruk dari istrinya dalam video tersebut.

Rusli juga menjelaskan bahwa video itu dibuat pada Juli 2025 dan diunggah tanpa sepengetahuan istrinya oleh sopir truk yang sedang mengantarkan uang.

“Yang jelas itu bukan video yang disengaja. Itu dibuat oleh sopir truk dan diunggah di status WA-nya tanpa sepengetahuan Bu Lurah. Enggak ada unsur kesengajaan, enggak ada,” pungkas Rusli. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved