
Repelita Jakarta - Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menanggapi pemberitaan media Inggris The Guardian yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hantu.
Pernyataan tersebut disampaikan Budi Arie di Jakarta pada Sabtu, 31 November 2025, dalam rangka merespons narasi negatif yang berkembang di media internasional.
Ia menyebut bahwa pemberitaan tersebut merupakan bagian dari agenda negara asing yang tidak ingin Indonesia maju.
Budi Arie mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh opini luar dan tetap mendukung program Indonesia Emas 2045.
Ia mempertanyakan apakah masyarakat ingin mengikuti agenda negara lain yang menyebut IKN sebagai kota hantu.
Menurutnya, dukungan terhadap pembangunan IKN adalah bagian dari komitmen menuju Indonesia Maju 2045.
Budi Arie juga meminta masyarakat untuk tidak membesarkan isu yang dapat merusak citra bangsa di mata dunia.
Ia menyatakan bahwa eksploitasi isu negatif hanya akan membuat Indonesia terlihat buruk dan menguntungkan pihak luar yang tidak menginginkan kemajuan nasional.
Sebelumnya, The Guardian menerbitkan artikel pada Rabu, 29 Oktober 2025, yang mengkritisi perkembangan IKN di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam artikel tersebut, IKN digambarkan sebagai kota yang muncul di tengah hutan dengan gedung-gedung futuristik dan jalan raya lebar yang tampak kosong.
Media tersebut menyebut bahwa hanya terlihat beberapa tukang kebun dan wisatawan yang penasaran di lokasi pembangunan.
The Guardian juga menyoroti bahwa hingga saat ini Presiden Prabowo belum pernah berkunjung ke IKN sejak menjabat.
Artikel itu menimbulkan berbagai reaksi di dalam negeri, termasuk dari tokoh-tokoh relawan dan pejabat yang mendukung kelanjutan proyek IKN.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

