[HEBOH] Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Tertawa dan Mengaku Kehabisan Kata

 Repelita Jakarta - Kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara mancing gratis di wilayah Bekasi menuai sorotan publik setelah sebuah video memperlihatkan dirinya ikut mengundi doorprize.

Rekaman yang dibagikan melalui akun X @ARSIPAJA pada Senin, 27 Oktober 2025, memperlihatkan Gibran yang mengenakan kemeja kotak-kotak hitam merah serta topi berdiri di atas panggung sambil memegang mikrofon.

Dalam momen tersebut, ia tampak tersenyum dan menyebut pemenang undian, “Atas nama Solihin, nomornya 74. Solihin, Pak Solihin.” Cuplikan itu kemudian ramai dibicarakan warganet dan menjadi bahan perbincangan di berbagai platform digital.

Analis politik Ray Rangkuti menanggapi kemunculan Gibran itu dengan tawa lepas dalam siniar yang tayang di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up.

Dalam tayangan tersebut, Ray terlihat tak bisa menahan tawa sebelum akhirnya berkata, “Nah, di handphone itu ada berita soal bagaimana orang mengomentari kehadiran Gibran di dalam salah satu acara mancing mania gitu di Bekasi.

Aku gak bisa lagi ngomong. Sebab kita udah enggak punya kosakata lagi untuk menjelaskan ini fenomena apa gitu loh.”

Ray kemudian membandingkan kiprah Gibran dengan para pendahulu di posisi wakil presiden, termasuk Mohammad Hatta yang dikenal lewat gagasan dan karya tulisnya.

Ia menilai bahwa aktivitas Gibran yang sering tampil di kegiatan ringan seperti memeriksa tas pelajar atau mengikuti acara mancing menunjukkan kecenderungan membangun citra, bukan pada upaya substantif memperkuat peran wapres dalam kebijakan pemerintahan.

Pernyataan Ray juga menyinggung kebiasaan Gibran yang pernah mengaku tidak gemar membaca buku, dan menurutnya hal tersebut memperlihatkan perbedaan besar antara generasi pemimpin masa kini dengan tokoh-tokoh pendahulu yang dikenal lewat kedalaman intelektualnya.

Komentar Ray Rangkuti yang disampaikan melalui kanal YouTube itu pun menuai beragam reaksi, sebagian menganggapnya sebagai bentuk kritik lucu terhadap gaya kepemimpinan Gibran yang kerap tampil santai di ruang publik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga