
Repelita Jakarta - Rencana mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung ke Partai Gerindra menuai respons tajam dari Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang menilai langkah tersebut berpotensi membawa dampak negatif bagi partai besutan Prabowo Subianto.
Muslim menyebut bahwa Budi Arie memiliki rekam jejak kontroversial selama menjabat sebagai menteri, termasuk keterlibatannya dalam daftar kasus dugaan judi online yang telah diketahui publik.
“Budi Arie bermasalah selama jadi menteri hingga dipecat. Dia masuk list dalam kasus judol, publik tahu itu. Gerindra ikut ketiban masalah kalau Budi Arie diproses hukum,” ujar Muslim kepada media pada Minggu, 2 November 2025.
Ia menambahkan bahwa selama menjabat, Budi Arie mendapat perlindungan politik dari Presiden Joko Widodo, sehingga tidak tersentuh oleh proses hukum meski namanya disebut dalam sejumlah kasus.
“Selama pimpin Projo hanya gunakan relawan itu untuk jadi bumper untuk menopang jabatannya sebagai menteri. Projo dan Budi Arie itu sudah tidak punya apa-apa lagi, sudah tak berdaya. Jokowi saja ogah hadir di acaranya,” terang Muslim.
Muslim menilai bahwa kehadiran Budi Arie di Gerindra hanya akan menjadi beban politik dan memperkeruh citra partai, terutama jika kasus hukum yang melibatkan namanya kembali mencuat.
“Nggak usah direspon, dia hanya cari selamat. Nampung Budi Arie bisa berakibat Gerindra terinveksi virus judol lagi,” pungkas Muslim. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

