
Repelita Jakarta - Elektabilitas Partai Gerindra diperkirakan akan mengalami penurunan tajam apabila mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan kelompok relawan Projo diberikan akses istimewa untuk bergabung ke dalam partai.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, sebagai respons terhadap wacana masuknya Budi Arie dan Projo ke Gerindra serta dukungan terbuka yang mereka berikan.
Hari menilai bahwa kehadiran Budi Arie justru akan mengganggu stabilitas politik internal dan menghambat agenda strategis Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Ia menegaskan bahwa langkah menerima Budi Arie ke dalam Gerindra akan membawa lebih banyak kerugian dibandingkan keuntungan, terutama bagi Prabowo dan partai secara keseluruhan.
Menurut Hari, Budi Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan sempat terseret dalam kasus judi online, akan memperoleh keuntungan politik jika diterima masuk ke Gerindra.
Sebaliknya, Gerindra justru akan menanggung beban citra dan risiko elektoral yang besar akibat keputusan tersebut, termasuk potensi penurunan kepercayaan publik.
Hari menyimpulkan bahwa memberikan karpet merah kepada Budi Arie dan Projo merupakan langkah yang tidak bijak, karena dapat menyebabkan elektabilitas Gerindra terjun bebas di tengah dinamika politik nasional. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

