Repelita Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat bicara menanggapi desakan mundur dari netizen usai kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam pernyataannya, Erick mengisyaratkan tidak akan meninggalkan jabatan sebagai Ketum PSSI dan memilih untuk menyelesaikan masa jabatannya hingga 2027.
Jangan kita membangun scapegoat. Kita harus mengaku salah semu.
Erick menyampaikan bahwa dirinya terpilih melalui suara dari klub-klub dan daerah, serta adanya kesepakatan antara pemerintah dan FIFA dalam proses transformasi sepak bola nasional.
Itu jadi seperti contoh tadi, saya itu kan terpilih atas voters dari daerah, dari klub-klub.
Waktu itu juga ada kesepakatan pemerintah dan FIFA, kenapa ada kantor FIFA di sini untuk transformasi.
Ia menegaskan bahwa amanah tersebut harus dijaga dan dipertanggungjawabkan hingga masa pemilihan berikutnya.
Nah, jadi amanah ini ya saya harus pertanggungjawabkan dan jaga, dan itu yang saya bilang, pada 2027 ada pemilihan, silakan saja.
Erick juga meminta publik untuk memberi ruang bagi dirinya dan tim untuk bekerja, meski dengan segala kekurangan yang ada.
Tapi beri kesempatan kita bekerja dengan segala kekurangan kita.
Dan saya juga tidak mau misalnya kita selalu benar, ya mana ada sih manusia yang selalu benar. Yang ada banyak salah.
Tetapi kontinuitas kesempatan bekerja kita lakukan dengan kerja keras.
Ia menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat, serta tidak menutup telinga terhadap masukan publik.
Nah, ini yang saya mendapat amanah itu, ya saya coba jaga dan saya terbuka. Nanti 2027 ada pemilihan, silakan saja.
Ya, tapi program yang hari ini ya kita coba dorong.
Nah, artinya itu yang saya berharap, dengan kritikan, saran, ya kita terbuka.
Orang kita bagian dari masyarakat sepak bola. Masa saya menutup kuping? Ya nggak mungkin.
Orang di semua kesempatan kita harus mendengarkan masukan, dan saya tidak membela diri ya.
Saya rasa saya tipe orang yang sangat terbuka.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

