Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Drama Settingan Jokowi di Balik Wacana Budi Arie Masuk Gerindra, Enteng Dimentahkan Dasco

Jokowi Sudah Tak Kuat, Budi Arie Ingin Projo Gabung ke Gerindra, Ini Reaksi Dasco - Wartakotalive.com

Repelita Jakarta - Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi bergabung dengan Partai Gerindra dinilai hanya bagian dari strategi politik yang diskenariokan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Pandangan tersebut disampaikan oleh pengamat politik sekaligus pendiri lembaga riset KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam tayangan di kanal YouTube @hendri.satrio pada Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, rangkaian peristiwa yang muncul menjelang dan sesudah Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (1/11/2025), bukanlah tanda perpecahan, melainkan drama politik yang dirancang untuk tujuan tertentu.

Hendri menilai ada tiga momen yang menimbulkan kesan jarak antara Budi Arie dan Jokowi, yaitu ketidakhadiran Jokowi dalam kongres, rencana perubahan logo Projo yang tidak lagi menampilkan wajah Jokowi, serta penegasan bahwa Projo bukan lagi singkatan dari Pro Jokowi.

Semua hal itu, menurut Hendri, hanyalah bagian dari panggung politik untuk mengesankan perubahan arah dukungan Projo ke Prabowo Subianto.

“Kalau dalam politik semuanya terlalu gampang dilihat di permukaan, artinya sangat mungkin itu cuma pertunjukan. Drama-drama politik aslinya tuh ada di belakang,” ujar Hendri.

Analis yang akrab disapa Hensa itu menjelaskan bahwa alur kejadian sebelum dan sesudah kongres, termasuk pertemuan Budi Arie dan jajaran Projo dengan Jokowi di Solo, hingga rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra, menunjukkan kesinambungan pola yang terencana.

Menurut Hensa, seluruh rangkaian tersebut membangun kesan seolah Projo berbalik arah mendukung Prabowo dan meninggalkan Jokowi. Padahal, di balik itu, ia menduga ada misi terselubung untuk memastikan cita-cita politik Jokowi tetap berjalan.

“Marilah kita kupas drama-drama ini. Projo datang ke tempat Pak Jokowi, katanya ditunjukin ijazah Jokowi. Lalu Jokowi last minute enggak datang ke kongres ketiga Projo. Kemudian seolah-olah Budi Arie ngambek seperti dulu waktu ngancam bubarin Projo terus dikasih jabatan Wamen Desa,” kata Hensa.

Ia menambahkan, langkah Budi Arie mengganti logo Projo hingga menyatakan keinginan masuk Gerindra memperkuat kesan adanya perpecahan dengan PSI yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

“Ini kan seolah-olah kita dianggapnya terjebak dalam situasi Budi Arie memang akan melawan PSI, Projo akan lawan PSI, Projo akan meninggalkan Jokowi, dan Projo akan masuk ke Gerindra,” ujar Hensa.

Lebih jauh, Hensa menilai tujuan utama dari skenario tersebut adalah menjaga posisi Gibran Rakabuming Raka agar tetap menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2029. Ia menduga Jokowi sedang memainkan strategi untuk memastikan duet Prabowo-Gibran berlanjut dua periode.

“Bisa jadi semuanya settingan Pak Jokowi tentang Projo masuk ke Gerindra atau Budi Arie masuk ke Gerindra. Supaya apa? Supaya cita-cita Prabowo-Gibran dua periode bisa terlaksana,” katanya.

Hensa juga menyinggung munculnya tokoh lain yang berpotensi menjadi cawapres Prabowo, seperti Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kedua nama itu disebut memiliki tingkat popularitas yang tinggi di sejumlah survei, sehingga manuver Jokowi disebut penting untuk mengamankan posisi Gibran.

Dengan demikian, menurut Hensa, kemungkinan besar langkah Budi Arie bergabung ke Gerindra hanyalah upaya Jokowi menempatkan orang kepercayaannya di lingkaran strategis partai tersebut. “Jadi hati-hati juga tuh masuk ke Gerindra bisa jadi untuk jadi dewan pengawas strategi. Jadi menurut saya ini settingan biasa lah dari Pak Jokowi,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad disebut Hensa berhasil membaca arah manuver Budi Arie dan Jokowi. Dasco yang hadir di Kongres III Projo menanggapi santai keinginan Budi Arie masuk Gerindra, dengan mengatakan belum mendengar langsung pernyataan tersebut.

“Tapi yang keren kan Abang Dasco. Abang Dasco bilang, ‘Wah, saya enggak dengar langsung tuh,’ ngicep tuh, gitu langsung digituin sama Dasco,” ucap Hensa.

Sebelumnya, dalam pidatonya di Kongres III Projo, Budi Arie meminta izin kepada kadernya untuk bergabung dengan Gerindra. Ia menafsirkan ucapan Prabowo di Kongres PSI sebagai tanda restu.

“Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” kata Budi Arie.

Mantan Menteri Koperasi itu menyebut langkahnya sebagai bentuk dukungan terhadap agenda politik Prabowo. “Kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sementara itu, Dasco menegaskan partainya terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung. “Kalau Gerindra siap, gelombang besar dari manapun. Ya kita namanya aspirasi, tentu kita akan pertimbangkan untuk diakomodir,” kata Dasco. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved