Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Dosen Pelapor Ungkap Teror dan Sogokan, Rektor UNM Dicopot di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan

Repelita Makassar - Dinonaktifkannya Prof. Karta Jayadi dari jabatan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) mendadak menjadi sorotan publik dan memicu perbincangan luas di lingkungan akademik.

Dosen berinisial Q (51), yang sebelumnya melaporkan Prof. Karta atas dugaan kasus pelecehan, menyatakan rasa lega atas keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai kemenangan kebenaran di tengah tekanan yang selama ini dirasakan.

“Jadi alhamdulilah, akhirnya kebenaran itu mengalahkan kebatilan yang terorganisir,” ujar Q pada Selasa, 4 November 2025.

Ia mengungkap bahwa selama lebih dari dua bulan terakhir, banyak pihak di kampus yang memilih diam karena merasa terintimidasi oleh situasi yang berkembang.

Meski demikian, Q tetap berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan memberikan perlindungan kepada para mahasiswa yang menjadi korban dalam kasus tersebut.

“Setelah diamnya para elemen UNM selama dua bulan lebih, intimidasi, framing, teror luar biasa ke saya, baik telepon, orang yang akhirnya ketahuan siapa dia, yang ternyata orangnya Prof. Karta,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kebenaran akhirnya menemukan jalannya melalui orang-orang yang berintegritas dan tidak tergoda oleh iming-iming atau tekanan.

“Tapi itulah, kebenaran itu akan ketemu juga dengan orang-orang yang berintegritas, yang walaupun mau disogok tapi tidak mau,” tambahnya.

Q juga menekankan bahwa masih banyak pihak di UNM yang memilih diam namun tetap berpihak pada kebenaran dan berkontribusi dalam pengumpulan bukti.

“Orang walaupun diam seribu bahasa tapi pasti dibalik itu ada orang yang digerakkan hatinya untuk menyatakan kebenaran dan memberikan bukti-bukti valid,” imbuhnya.

Ia turut menyoroti peran sejumlah mahasiswa yang berani bersuara dan mendukung pengungkapan kasus tersebut, meski berada dalam tekanan.

“Contohnya pada kolaborator dari anak mahasiswa itu, korban, semua speak up ke saya, saya lindungi. Karena saya tidak mau mereka tahu sendiri, beda kan kalau saya yang sudah pengalaman dengan umur saya juga yang kuat, mereka belum tentu,” terangnya.

Menurut Q, keberanian para mahasiswa untuk bersuara menjadi dorongan moral yang kuat baginya untuk terus memperjuangkan kebenaran di tengah tekanan yang dihadapi.

“Mereka akhirnya bersatu dengan saya, ada saya yang dia lihat trigger, panutan, kemudian berani gabung,” tandasnya.

Saat ini, posisi Rektor UNM sementara dijabat oleh Prof. Dr. Farida Patittingi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi.

Hingga berita ini diturunkan, Prof. Karta Jayadi belum memberikan keterangan resmi terkait penonaktifannya dari jabatan rektor. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved