Dokter Tifa Sentil Proyek Whoosh: Presiden Jangan Jadi Pencuci Piring Tikus Pesta Pora

 

Repelita Jakarta – Dokter dan ilmuwan Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai dokter Tifa menyampaikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai polemik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Pernyataan Presiden Prabowo yang menegaskan dirinya siap bertanggung jawab atas nasib proyek tersebut di tengah sorotan utang ratusan triliun menjadi perhatian dokter Tifa.

Melalui akun media sosialnya pada Selasa 4 November 2025, dokter Tifa menyebut bahwa pernyataan Presiden merupakan peringatan keras bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek yang ia nilai ugal-ugalan.

Saya baca pernyataan Presiden @prabowo. Ini sebagai peringatan keras bagi oknum yang terlibat dalam proyek Whoosh yang ugal-ugalan, tulis dokter Tifa.

Ia menegaskan bahwa pernyataan tanggung jawab dari Presiden bukan berarti mengambil alih kerugian atau potensi mark up dan korupsi yang mungkin terjadi dalam proyek tersebut.

Ibarat Presiden jadi pencuci piring kotor yang ditinggal pesta pora para tikus curut codot kodok rezim kemarin! Tanggung jawab bukan dengan melindungi kejahatan para penjahat! Tetapi tanggung jawab di sini adalah untuk rakyat!, jelasnya.

Dokter Tifa menjelaskan bahwa jika rakyat mengalami kerugian akibat praktik tidak sehat dari rezim sebelumnya, maka tanggung jawab Presiden adalah melakukan pemeriksaan, investigasi, penangkapan, dan penindakan terhadap oknum yang terlibat.

Jadi Boss Termul dan para Termul jangan happy dulu kalian ya dengan pernyataan Presiden ini. Tanggung jawab Presiden bukan dengan melindungi Para Koruptor, tetapi kepada kepentingan rakyat. Betul begitu kan ya Pak Presiden @prabowo, tandasnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa polemik mengenai proyek Whoosh tidak seharusnya dipolitisasi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa 4 November 2025.

Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat, ujar Prabowo.

Ia menyatakan telah mempelajari persoalan proyek tersebut dan memastikan akan bertanggung jawab penuh sebagai kepala negara.

Jadi PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, rakyat kita layani. Kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggungjawab bersama. Dan itu diujungnya itu tanggungjawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggungjawab Whoosh, tegasnya.

Presiden juga menekankan bahwa proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak bisa dihitung secara untung rugi semata, melainkan harus dilihat dari manfaatnya bagi masyarakat.

Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi, rugi nggak. Hitung manfaat nggak untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation, pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga