Repelita Jakarta - Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai Presiden Prabowo Subianto berada dalam posisi dilematis terkait kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur Kebijakan Celios, Media Wahyudi Askar, pada Sabtu, 1 Januari 2025, sebagai respons atas pemberitaan media Inggris The Guardian yang menyebut IKN menyerupai kota hantu.
Menurut Media, Prabowo memilih strategi politik yang aman dengan tidak secara tegas menolak maupun mendukung penuh proyek IKN.
Ia menyebut bahwa Prabowo memahami IKN sebagai proyek identitas Presiden Joko Widodo, sehingga mengambil sikap hati-hati agar tidak kehilangan dukungan politik dari pendahulunya.
Media menjelaskan bahwa jika Prabowo melanjutkan proyek IKN, maka ia harus menanggung beban anggaran besar dan risiko kegagalan ekonomi yang tinggi.
Sebaliknya, jika proyek tersebut dihentikan, maka akan muncul tekanan politik dari kelompok pendukung Jokowi.
Karena itu, Media menilai Prabowo memilih berada di tengah, tidak membatalkan, tidak memberi dorongan baru, dan tidak pula menyerang proyek tersebut.
Ia menyebut bahwa sinyal-sinyal sikap pasif ini sudah mulai terlihat dari berbagai pernyataan dan kebijakan yang diambil.
Media juga menyoroti penurunan signifikan alokasi anggaran untuk tahap kedua pembangunan IKN, dari Rp80 triliun menjadi Rp48 triliun.
Menurutnya, penurunan anggaran ini memperkuat indikasi bahwa proyek IKN tidak lagi menjadi prioritas utama dalam pemerintahan Prabowo.
Jika memang tidak ingin melanjutkan, Media menyarankan agar Prabowo secara resmi menghentikan proyek IKN dengan dasar pertimbangan fiskal yang rasional.
Ia juga mendorong agar dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh belanja proyek IKN sejak awal pelaksanaan.
Langkah tersebut, meski berat di awal, dinilai dapat memberikan kejelasan arah pembangunan nasional dan menjamin transparansi penggunaan anggaran publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
![[PANAS] KPU Dihajar Hakim di Sidang: Akui Tak Serahkan Ijazah Jokowi ke ANRI karena Aturan Tak Eksplisit, Cuma Tafsir Sendiri!](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vq6lHXyKTVYTp5Bi_iNE9xgDlLy6YhmIsr1cjmuhyNFLMkkjavmitB5q2Z6r3SWmpPqKAaKZy6xGoYY7QPyGMaPmfbI6Xln7FGGnQDB_DhqMYKrHahpvfronqWg-Z_kVKAEbk55iSILgM_b-G26PetcYy1d8ivLA9I947wG-Fz07PqLPounfkbqIF3kDVSL9PGPaMrQqeL3GX_MhEKQBytc2Hy_6mZTQQiPRJGQ8sV60Vod9Ukm5r4Driye6c5gaBui5CCmKZEN8GoMJWF8b_u=w680)
![[KERAS] Aa Gym Sarankan Jokowi: Udah Tua, Tunjukin Aja Ijazahnya, Ngapain Rewel Tinggal Tunggu Mati](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vfYt0P5bIc4UuCxGQwVawmaED8zoHfp_GfIzUyXhGPIfzRHaoQJ6Bo97vBFpgkB7mO-y1IBADXlehgILzQs0dO1yzDBnYflvacJs8Ih9yftdyZLNlUIc-FDxZOkfmBnKHF8-C6ScCQYheTScbpZQ7pLg=w680)
