Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Admin Medsos Walkot Surabaya,Tak Sadar Bocorkan Strategi ,Pura-pura Kerja, saat Live Medsos

LIVE IG WALKOT SURABAYA - Kolase potret Walkot Surabaya Eri Chayadi dan admin medsosnya, foto diambil dari Instagram @ericahyadi_/@inijawatimur. Viral suara admin bocor saat live Instagram (Instagram @ericahyadi_/@inijawatimur)

Repelita Surabaya – Kesalahan teknis dalam siaran langsung akun Instagram Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memicu kehebohan setelah suara admin media sosialnya tanpa sadar terekam dan membocorkan strategi konten yang diduga bersifat manipulatif.

Momen tersebut terjadi saat sesi live Instagram mengalami jeda, namun mikrofon masih aktif sehingga percakapan internal tim admin tetap terdengar oleh publik.

Dalam rekaman yang viral, terdengar suara seorang perempuan yang membahas rencana pengunggahan video kegiatan Wali Kota, dengan menyebut akan menyimpan video untuk diunggah saat hujan agar terlihat seperti sedang turun langsung ke lapangan.

Admin tersebut menyebut istilah “epok-epok keliling” yang berarti pura-pura bekerja, sebagai bagian dari strategi konten agar Wali Kota tampak aktif di tengah masyarakat.

Percakapan itu juga memperlihatkan ketidaksadaran admin bahwa suaranya masih terekam, hingga salah satu anggota tim menyadari bahwa suara mereka terdengar di siaran langsung.

Cuplikan tersebut langsung menyebar luas di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari warganet yang mempertanyakan keaslian aktivitas Wali Kota yang ditampilkan di media sosial.

Komentar seperti “Oh gitu mainnya” dan “Wah ketahuan nih” bermunculan dari netizen yang merasa kecewa dengan isi percakapan tersebut.

Tak lama setelah insiden tersebut viral, admin yang diketahui bernama Hening muncul dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui unggahan video klarifikasi di akun Instagram @inijawatimur pada Minggu, 2 Oktober 2025.

Dalam video tersebut, Hening menyampaikan permohonan maaf sambil menangis dan mengakui bahwa kesalahan tersebut murni berasal dari dirinya secara pribadi.

Ia menjelaskan bahwa percakapan itu terjadi dalam konteks bercanda dengan rekan semobil dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Wali Kota Surabaya.

Hening juga menegaskan bahwa Eri Cahyadi tidak terlibat langsung dalam pengelolaan konten media sosial dan hanya memberikan kepercayaan penuh kepada tim admin.

Sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut, Hening menyatakan telah mengajukan pengunduran diri dari tugasnya sebagai pengelola akun media sosial Wali Kota Surabaya.

Ia berharap agar permintaan maafnya dapat diterima dan menyampaikan penyesalan mendalam atas dampak besar yang ditimbulkan terhadap reputasi Eri Cahyadi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved