Repelita Jakarta – Mantan Juru Bicara Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid, Adhie M. Massardi, menyoroti penangkapan Gubernur Riau, Abdul Wahid, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi melalui Operasi Tangkap Tangan.
Ia menyebut bahwa langkah KPK tersebut menunjukkan indikasi tebang pilih dalam penegakan hukum terhadap pejabat publik.
Menurut Adhie, seharusnya KPK bertindak tegas dan adil terhadap semua kepala daerah yang diduga terlibat korupsi, tanpa pengecualian.
Ia menyinggung bahwa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, seharusnya lebih dulu menjadi target OTT oleh KPK.
Sebenarnya KPK RI lebih dulu meng-OTT Gubernur Sumut, ujar Adhie melalui akun X @AdhieMassardi pada 4 November 2025.
Ia menilai bahwa KPK ragu mengambil tindakan terhadap pejabat yang memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan.
Adhie menuding adanya rasa sungkan terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang pernah mengangkat para komisioner KPK.
Cuma gegara ewuh-pekewuh sama Joko Widodo yang ngangkat para Komisioner KPK, maka nangkap Sang Mantu Widodo cukup dijanjikan saja, katanya.
Ia juga mengaitkan sikap KPK dengan polemik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menurutnya hanya menjadi bahan pengalihan isu.
Sama dengan skandal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, publik cukup di-bluffing saja!, tegasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto meminta agar isu pembayaran utang proyek Kereta Cepat tidak dibawa ke ranah politik.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Selasa 4 November 2025.
Jangan khawatir, saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya, Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu, ujar Prabowo.
Jangan dipolitisasi, jangan kita menari digendangnya orang lain, sebutnya.
Prabowo menyebut bahwa ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan isu utang proyek tersebut untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Menurutnya, kondisi bangsa saat ini cukup stabil dan Indonesia memiliki kemampuan ekonomi untuk menanggung kewajiban tersebut.
Mungkin ada pihak-pihak entah dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat, ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang tangguh dan kaya sumber daya, sehingga tidak perlu khawatir dengan isu tersebut.
Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah, pemerintah tidak boleh dibohongi, pemerintah tidak boleh membiarkan orang-orang yang mencuri kekayaan negara, imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berhemat dan mencari sumber kekayaan baru demi kesejahteraan rakyat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

