
Repelita Surabaya - Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga menegur anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) karena memarkirkan kendaraan dinas di jalur khusus disabilitas di Bandara Juanda Terminal 1A, viral di media sosial dan memicu perbincangan luas.
Dalam video tersebut, warga dengan tegas meminta agar mobil patwal segera dipindahkan dari area drop off yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Ia menyampaikan bahwa area tersebut hanya boleh digunakan selama lima hingga sepuluh menit dan tidak boleh dipakai oleh siapa pun kecuali pengguna berkebutuhan khusus.
“Jenengan yang buat undang-undang, ini fasilitas umum, ini drop only hanya untuk 5 sampai 10 menit. Mohon disegel, ini disabilitas, tidak ada satu orangpun yang bisa kecuali bapak disabilitas,” ucap pria itu dalam video yang beredar.
Warga tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk tetap berada di lokasi hingga mobil tersebut dipindahkan, sembari menunjukkan area parkir lain yang masih tersedia di sekitar bandara.
Aksi warga ini mendapat dukungan luas dari warganet dan tokoh publik, termasuk sutradara Fajar Nugros yang menyampaikan kritik melalui akun X miliknya @fajarnugros pada 27 Oktober 2025.
“di Bandara luar mana ada mobil-mobil patwal parkir di depan gini,” tulis Fajar dalam cuitannya.
Cuitan tersebut langsung menyulut respons dari berbagai pengguna media sosial yang menyoroti perilaku aparat yang dianggap tidak memberi contoh baik dalam penggunaan fasilitas publik.
“Semau-mau mereka doang, giliran orang lain yang melanggar langsung denda,” tulis @sep***ma.
“Top kasihan kalau ada yang pakai kursi roda jadi susah turun gara-gara mobil patwal,” komentar @acc***am.
“Mantap memang kita harus kritis dan nggak takut kalau kita tahu yang benar dan punya pengetahuan dan komunikasi yang baik,” tulis @ia**3.()
Editor: 91224 R-ID Elok

