Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[VIRAL] Polisi Jadi Korban Pemalakan di Pantai Padang, Dua Pelaku Dibekuk Usai Ancam dengan Sajam

 Dua pemuda palak seorang polisi di Pantai Padang saat bikin konten. (Instagram @ sumbar.24jam)

Repelita Padang – Aksi premanisme kembali mencoreng wajah wisata Pantai Padang.

Seorang anggota polisi dari Polda Sumatera Barat, Zidan (@zidaneramadhaan), menjadi korban pemalakan oleh dua pemuda saat tengah membuat konten video di kawasan Pantai Padang Simpang Taman Budaya, Jalan Diponegoro, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, pada Selasa 30 Oktober 2025 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah rekaman kejadian tersebar luas dan menuai kecaman dari warganet.

Dalam video tersebut terlihat Zidan yang sedang membuat konten, tiba-tiba dihampiri dua pemuda yang mengaku sebagai perwakilan pemuda setempat.

Keduanya kemudian meminta uang dengan dalih uang keamanan wilayah, uang bensin, dan rokok.

Permintaan tersebut ditolak Zidan karena tidak berdasar.

Penolakan itu justru memicu keributan di antara mereka.

Ketegangan semakin meningkat saat salah satu dari dua pemuda itu mengeluarkan senjata tajam dan mencoba menakuti Zidan.

Namun, berkat refleks cepatnya, Zidan berhasil menghindar dan mempertahankan diri dari serangan tersebut.

Situasi sempat memanas, tetapi keberanian Zidan membuahkan hasil.

Keduanya akhirnya berhasil dibekuk.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan betapa maraknya aksi premanisme yang masih terjadi di kawasan wisata, bahkan melibatkan aparat kepolisian sebagai korban.

Dari hasil penelusuran, diketahui kedua pemuda tersebut bukan kali pertama melakukan aksi pemalakan di kawasan Pantai Padang.

Mereka disebut-sebut kerap beraksi pada malam hari, terutama di jam-jam sepi ketika pengawasan petugas berkurang.

Warga sekitar mengaku sudah lama resah dengan ulah oknum yang kerap menakuti pengunjung, terutama mereka yang datang untuk berfoto atau bersantai di sekitar Taman Budaya dan area pantai.

Aksi mereka disebut sering menggunakan modus meminta uang keamanan atau uang parkir tidak resmi kepada wisatawan.

Kejadian yang menimpa Zidan ini menjadi bukti nyata bahwa aksi semacam itu perlu mendapat perhatian lebih dari aparat keamanan dan pemerintah daerah.

Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk tindakan premanisme dan pemalakan di area publik.

Warga juga diimbau untuk tidak segan melapor apabila mendapati tindakan mencurigakan atau mengalami intimidasi serupa.

Sementara itu, warganet memberikan dukungan kepada Zidan atas keberaniannya menghadapi situasi berbahaya tersebut.

Banyak yang berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah kota dan aparat untuk meningkatkan keamanan di area wisata populer.

Kawasan Pantai Padang memang dikenal ramai pengunjung, terutama pada malam hari.

Namun, di balik keramaian itu, sejumlah titik gelap dan minim penerangan sering dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan tindakan kriminal.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keamanan publik bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan kewaspadaan dan peran aktif masyarakat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved