
Repelita Jakarta - Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa, Umar Hasibuan, melontarkan kritik tajam terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Kritik tersebut berkaitan dengan langkah KPK yang disebut tengah menggali lebih dalam dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dalam unggahan di platform X, Umar menyindir keberanian KPK yang dinilainya tidak konsisten.
Ia menilai bahwa lembaga antirasuah tersebut gagal menuntaskan sejumlah kasus besar, termasuk perkara kuota haji yang hingga kini belum menetapkan tersangka.
“Halla @KPK_RI sok berani. Kasus quota saja saja kelen gak berani tetapkan tersangkanya,” tulis Umar dalam unggahan tersebut.
Ia melanjutkan dengan menyatakan keraguannya terhadap keseriusan KPK dalam menangani proyek Whoosh. Menurutnya, jika kasus kuota haji saja tidak mampu dituntaskan, maka kecil kemungkinan KPK berani menyentuh proyek besar seperti KCJB.
“Aplg mau periksa woosh,” lanjutnya dalam unggahan yang sama.
Umar bahkan menyarankan agar KPK memilih diam daripada menimbulkan kekecewaan publik yang lebih besar. Ia menilai bahwa langkah KPK yang hanya sebatas wacana justru memperburuk citra lembaga tersebut di mata masyarakat.
“Sdh mending diam jgn bikin publik makin benci kalian,” tulisnya lagi.
Dalam pernyataan penutupnya, Umar menyampaikan sindiran keras dengan menyebut bahwa hanya orang yang tidak waras yang percaya KPK akan benar-benar menyelidiki proyek Whoosh.
“Hanya orang bodoh dan gila yg percaya KPK berani periksa kasus woosh,” pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

