Repelita Singapura - Sosiolog Perkotaan dari Nanyang Technological University Singapore, Sulfikar Amir, mengungkapkan bahwa terdapat proyek besar yang menjadi latar belakang keputusan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo dalam memilih China sebagai mitra pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Menurut Sulfikar, proyek yang ditawarkan oleh China jauh lebih besar dari sekadar pembangunan kereta cepat, dan hal tersebut menjadi penentu arah kerja sama antara kedua negara.
Ia menjelaskan bahwa saat Presiden Xi Jinping berkunjung ke Jakarta, ia membawa satu paket proyek infrastruktur yang luas, mencakup berbagai sektor yang diinginkan oleh Presiden Jokowi, dan seluruhnya berada dalam kerangka Belt and Road Initiative yang diluncurkan oleh Xi Jinping pada tahun 2013.
Sulfikar menyebut bahwa pada Maret 2014, Jokowi sempat berkunjung ke Jepang dan mencoba langsung moda transportasi kereta cepat, yang membuatnya sangat terkesan dan berencana melanjutkan kerja sama dengan Jepang.
Namun, pada April tahun yang sama, Jokowi melakukan kunjungan ke Beijing dan bertemu dengan Xi Jinping untuk pertama kalinya, yang menurut Sulfikar dianggap sebagai momen penting dalam hubungan kedua pemimpin.
Sebulan setelah pertemuan tersebut, Xi Jinping kembali ke Jakarta untuk menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung, dan dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan China yang mencantumkan proyek kereta cepat sebagai bagian dari kesepakatan.
Sulfikar menegaskan bahwa kesepakatan resmi antara Xi Jinping dan Jokowi telah ditandatangani di Jakarta sebelum pemerintah Indonesia secara terbuka menyatakan bahwa proyek kereta cepat akan dikerjakan oleh China.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Sofyan Djalil yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perekonomian.
Menurut Sulfikar, kesepakatan awal antara kedua pemimpin tersebut menjadi fondasi utama yang membentuk arah dan desain pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung seperti yang terlihat saat ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

