Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Sri Mulyono Usulkan Jokowi Jadi Komut dan Luhut Dirut Whoosh sebagai Bentuk Tanggung Jawab Proyek

Repelita Jakarta - Beban kerugian proyek Kereta Cepat Whoosh dinilai harus menjadi tanggung jawab penuh para penggagasnya, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Sri Mulyono, menyampaikan bahwa proyek kerja sama dengan China tersebut mengalami defisit tahunan yang sangat besar.

Whoosh itu tiap tahun minus Rp4,2 triliun, ditambah kewajiban bayar utang Rp2 triliun. Jadi total defisit Rp6 triliun per tahun selama 60 tahun. Kalau begini terus, dari mana bayarnya?

Sri Mulyono menegaskan bahwa proyek ini sejak awal digagas oleh Jokowi, Luhut, mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebagai bentuk tanggung jawab, ia mengusulkan agar Jokowi menjabat sebagai Komisaris Utama Whoosh.

Sementara Luhut diusulkan menjadi Direktur Utama perusahaan pengelola proyek tersebut.

Mereka yang menginisiasi, maka mereka jugalah yang harus bertanggung jawab. Saya sarankan Pak Jokowi jadi Komut, Luhut jadi Dirut Whoosh. Bu Rini Soemarno bisa jadi Direktur Keuangan, dan Budi Karya jadi Direktur Operasional. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved