Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dijalankan dengan pendekatan kekuasaan yang keras oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ia menyebut bahwa demi melancarkan proyek tersebut, Jokowi telah memberhentikan empat pejabat yang mengkritik kebijakan tersebut, termasuk Ignasius Jonan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Pernyataan itu disampaikan Said Didu dalam tayangan YouTube Nusantara TV pada Kamis, 30 Oktober 2025, sebagai bentuk kritik terhadap cara pengambilan keputusan dalam proyek mercusuar tersebut.
Selain itu, Said Didu juga menyoroti pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang dikenal sebagai loyalis Jokowi, yang menyebut proyek Whoosh sudah bermasalah sejak awal.
Ia mempertanyakan mengapa Luhut baru menyampaikan hal tersebut sekarang, padahal sudah mengetahui sejak lama bahwa proyek tersebut tidak sehat secara tata kelola.
Menurutnya, jika Saut Situmorang masih menjabat sebagai komisioner KPK, maka pernyataan Luhut bisa menjadi dasar pemanggilan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Said Didu menegaskan bahwa jika Luhut mengetahui proyek Whoosh sudah busuk sejak awal, maka ia juga mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas kondisi tersebut.
Ia menyimpulkan bahwa pernyataan Luhut seharusnya menjadi pintu masuk untuk mengungkap dalang di balik proyek yang dinilai bermasalah itu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

