Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Ungkap Sikap Apologetik Purbaya Yudhi Sadewa soal Pembiayaan Proyek KCJB

MULAI PANAS, Menkeu Purbaya Balas Kritik Rocky Gerung, Tantang Minta Maaf  dan Belajar Lagi Ekonomi - Pojok Satu

Repelita Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti perubahan sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Menurut Rocky, Purbaya yang sebelumnya tegas menolak penggunaan dana APBN untuk menanggung utang proyek tersebut, kini menunjukkan sikap yang lebih lunak setelah menanggapi pernyataan mantan Presiden Joko Widodo.

Rocky menyebut bahwa Purbaya sempat menegaskan tanggung jawab pembiayaan KCJB seharusnya menjadi beban konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China.

Namun, setelah muncul pernyataan Jokowi yang menyebut proyek ini memiliki dimensi sosial, Purbaya mulai menunjukkan pembenaran terhadap argumen tersebut meskipun dengan nada kompromistis.

“Purbaya akhirnya membenarkan itu sedikit. Padahal dari awal Purbaya justru menolak prinsip bahwa itu bisnis yang merugikan masyarakat, kan itu dasarnya, kan. Jadi karena dia merugikan, maka Purbaya enggak mau bayar sebagai Menteri Keuangan,” ujar Rocky dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Rocky menilai bahwa perubahan nada dari sikap awal yang tegas menjadi lebih apologetik merupakan tanda ketidakkonsistenan dalam posisi pemerintah terhadap proyek KCJB.

Ia menyebut bahwa baik Jokowi maupun Purbaya kini berada dalam posisi apologetik terhadap kebijakan yang sudah terlanjur kontroversial.

Menurut Rocky, publik adalah pihak yang paling berhak menuntut kejelasan dalam kasus ini. Ia menekankan bahwa perdebatan mengenai KCJB bukan sekadar soal teknis bisnis atau sosial, tetapi menyangkut prinsip tata kelola negara yang bersih dan terbuka.

Rocky juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pembiayaan proyek strategis nasional. Ia menyarankan agar jika proyek KCJB memang memiliki aspek sosial, maka pendanaannya harus dijelaskan secara terbuka melalui mekanisme APBN.

Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa dinamika ini menunjukkan adanya tarik ulur kepentingan politik dan kebijakan di tingkat tinggi.

Ia memandang bahwa kasus KCJB akan terus menjadi perhatian publik dan lembaga antikorupsi karena menyangkut penggunaan dana negara dalam proyek besar yang berdampak luas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved